Aroma pagi mengingatkanku pada rindu
Bukan hanya rindumu dan dia, namun juga aku
Tidakkah kau lihat binar mataku saat melihatmu
Tidakkah kau rasakan gemuruh rinduku ingin memelukmu
Mungkin kau tahu
Namun sekat itu kau pertahankanÂ
Jurang pemisah sengaja kau buat
Untuk menyakiti dirimu sendiri
Saat kau tumpahkan rindumu pada dia
Bahagia berpendar dimatamu
Tubuhmu enggan menjauh darinya
Rindu yang begitu dalam melekat pada dua hati yang saling mengerti
Memiliki namun tak bisa selalu adaÂ
Mencintai namun tak mampu berkata
Rinduku melebur bersama pelukanmu dengan dia
Ada bahagia
Kita
Kau dia dan aku
Walau hanya sesaat dan akan kembali sepi
Bahagiaku akan selalu ada saat kau masih menyimpan rindu untuk dia
Darah yang mrngalir ditubuhnya adalah darahmu, darah kita
Biarkan rinduku dan rindumu menyatu pada kerinduannya