Mohon tunggu...
Vera Saputri
Vera Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca adalah jendela dunia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keberhasilan Mahasiswa PMM dalam Mengajari Anak Kelas 6 SD Lancar Membaca

21 Agustus 2024   10:31 Diperbarui: 22 Agustus 2024   11:10 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kegiatan belajar tambahan/dokpri

Pendidikan literasi merupakan dasar yang penting dalam perkembangan individu, terutama dalam kemampuan membaca dan menulis yang merupakan keterampilan inti yang diperlukan sepanjang hidup. Mahasiswa PMM UMM yang beranggotakan: Elly Rahmawati (19), Okha Amelia Exsanti (21), Vera Saputriana (19), Rahma Sagita (19) dan Mohammad Aqsa (20) memilih SDN 2 Pisang Candi yang berlokasi di RW 05, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur sebagai lokasi pelaksanaan PMM UMM. Pemilihan ini didasarkan pada kebutuhan siswa yang ada di lingkungan setempat, terutama dibidang pendidikan literasi yang masih kurang. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).


Pada tanggal 27/7/2024 pukul 10:00 WIB, kami menemui salah satu siswa SDN 2 Pisang Candi yang memiliki kesulitan dalam belajar terutama membaca. Kami mendapatkan informasi tersebut dari salah seorang guru yang kebetulan merupakan wali kelasnya.
Dani, anak berusia sekitar 12 tahun yang duduk dibangku kelas 6 SD merasa kesulitan dalam membaca. Dia juga merupakan siswa pindahan dari sekolah yang sedikit tertinggal sehingga membuatnya kesulitan dalam beradaptasi dengan teman - temannya yang lain. Kesehariannya membantu ibunya dalam berjualan dan menjaga adiknya. Mendengar ceritanya kami pun bergegas untuk membantunya dalam belajar. Kami menerapkan jadwal rutin setiap pulang sekolah atau saat jam istirahat untuk mengajari membaca. "Dia ini sebenernya sudah bisa membaca, namun masih sedikit kesulitan dalam memperlancar bacaannya" ucap salah satu teman kami.


Kami juga mendapati fakta bahwa dia  ini sering kali mengalami pembulian dikarenakan kekurangannya tersebut. "Aku dirumah sering kali diejek temen - temen kalo aku gak bisa membaca" akuinya ke kami pada beberapa kali kesempatan pertemuan.
Dalam rangka membantu salah satu teman kami yang kesulitan membaca tersebu, kami berinisiatif untuk menggunakan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif. Kami juga sering menggunakan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan agar dani lebih termotivasi untuk belajar membaca. Selain itu, kami juga berusaha menjalin hubungan yang dekat dengan siswa tersebut agar memudahkan proses pembelajaran. Kami sebagai mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang percaya dengan ikatan yang kuat dan terjalin dengan baik, anak - anak merasa nyaman dan lebih termotivasi untuk mengikutinya. Hal tersebut terbukti benar, dani tidak pernah mengeluh dan selalu bersemangat dalam belajar. Meskipun dia sering kali gagal jika kami beri tes membaca, namun dia tidak menyerah begitu saja. Dia tipe anak yang ulet dan ma uterus berusaha.
Setelah beberapa kali pertemuan, wali kelas Dani yang kami temui pada siang itu mengaku bahwa anak didiknya telah mengalami banyak sekali peningkatan dalam membaca.


Kami sebagai Mahasiswa PMM merasa bahagia dan bangga sekaligus terharu karenanya telah berhasil dalam mengajari Dani dalam membaca dengan lancar. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya peran pendamping terutama orang tua, guru, atau mahasiswa dalam mendukung pendidikan literasi di tingkat dasar. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa dengan kreativitas, dedikasi, dan semangat belajar yang tinggi, kita dapat meraih tujuan bersama dalam meningkatkan literasi di kalangan anak-anak. Diharapkan, upaya untuk terus mendorong dan mendukung pendidikan literasi, terutama melalui kolaborasi antara mahasiswa dan anak-anak kelas 6 SD, dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat pondasi pengetahuan untuk masa depan yang lebih baik. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terlibat aktif dalam meningkatkan literasi di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun