Kegiatan PMM yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang beranggotakan: Elly Rahmawati (19), Okha Amelia Exsanti (21), Rahma Sagita (19), Vera Saputriana (19), dan Mohammad Aqsa (20). Kelurahan Pisang Candi RW 05 RT 03, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur dipilih sebagai lokasi pelaksanaan PMM UMM. Pemilihan ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat setempat, terutama di bidang ekonomi kreatif.
Dalam pelaksanaan PMM UMM, mahasiswa juga berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK Dasa Wisma setempat untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Fokus utama kolaborasi ini adalah pada pengembangan UMKM dengan pendekatan digitalisasi dan modernisasi. Mahasiswa memberikan materi, bimbingan, dan evaluasi untuk membantu meningkatkan kapasitas UMKM lokal.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM)Â dan merupakan kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa di bawah naungan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM). Program ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang memiliki karakter mulia, profesional, dan berbudaya dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan landasan ilmiah dan Islami.
Limbah kopi telah menjadi perhatian serius di kalangan aktivis lingkungan dan masyarakat umum. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengambil langkah inovatif untuk mengatasi masalah ini melalui program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM). Inisiatif ini bertujuan untuk mengubah limbah kopi menjadi kerajinan tangan berupa tas yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi.
Program ini memiliki dampak positif pada berbagai aspek. Selain mengurangi sampah plastik, kegiatan ini juga mendorong pemberdayaan masyarakat dengan menciptakan peluang usaha baru. Proses pembuatan tas dari bungkus kopi tidak hanya menghasilkan produk unik, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya daur ulang dan kreativitas dalam mengelola limbah. Inisiatif UMM ini menunjukkan bahwa solusi sederhana bisa membuat perbedaan besar dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Langkah pertama dalam proses pembuatan tas dari limbah kopi adalah pengumpulan bahan baku. Bungkus kopi bekas dikumpulkan dari berbagai sumber. Meskipun telah dibilas sebelumnya, sisa bubuk kopi masih sering ditemukan saat bungkus dibuka. Hal ini menunjukkan pentingnya pembersihan menyeluruh sebelum pengolahan lebih lanjut.
Tahapan pembuatan tas belanja:
1. Siapkan satu bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi dua bagian selebar 4 cm.
2. Potongan bekas bungkus kopi selebar 4 cm tersebut di lipat ke arah dalamsepanjang 1 cm di kedua sisinya sehingga menghasilkan pita plastik selebar 2 cm. Buat pita seperti ini sebanyak minimal 200 buah dari 100 bungkus bekas kopi instan.
3. Ambil beberapa bungkus kopi yang sudah dilipat dan anyam menjadi seperti baling – baling.