Mohon tunggu...
vera milandari
vera milandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Vera Octaviani Milandari

Pharmacy Student

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mahasiswa UMP Ciptakan Masker Nanofiber Selulosa dari Limbah Ampas Tebu sebagai Solusi Pengatasan Limbah Masker Medis

16 September 2021   16:40 Diperbarui: 16 September 2021   18:08 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yaitu Camelia Ayu Prawesti, Vera Octaviani Milandari dan Bagaskara Falah Amrullah yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berhasil menciptakan produk filter masker dari limbah ampas tebu.

Diketuai oleh Camelia Ayu Prawesti, Selasa (31/08/2021) mengatakan bahwa penelitian ini merupakan penelitian pertama dan belum ada penelitian sebelumnya tentang filter masker dari limbah ampas tebu. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya limbah masker medis yang sulit terurai dan penggunaan masker kain yang berulang-kali sehingga mempengaruhi efektivitas filtrasinya. 

Pemilihan tanaman tebu didasarkan dari penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa tanaman tebu memiliki kandungan selulosa yang tinggi, sehingga diharapkan fiber ini dapat memiliki diameter berukuran nano yang dapat meningkatkan filtrasi masker kain. 

"Nanofiber selulosa ini dibuat dengan limbah ampas tebu dari penjual sari tebu di sekitar UMP, nantinya fiber ini dapat disisipkan di tengah- tengah masker kain sehingga filtrasi masker kain dapat optimal. Selain itu nanofiber ini bersifat biodegradable dan ramah lingkungan, jadi diharapkan dapat mengurangi limbah masker medis sekaligus dapat menekan penyebaran COVID-19" katanya.

Ketua tim ini juga menambahkan bahwa hasil dari penelitiannya diharapkan mampu menjadi sebuah inovasi baru yang dapat menstandarisasi penggunaan masker kain yang belum ada sebelumnya, sebagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19, juga diharapkan dapat mengurangi banyaknya limbah masker medis.

Dibawah bimbingan apt. Arini Syarifah, M.Si memberikan apresiasi penuh kepada tim PKM ini, serta mengaku optimis terhadap penelitian mahasiswanya.

"Adanya penelitian ini membuka peluang untuk produk dikomersialisasi serta dapat mengatasi problem limbah masker yang sampai hari ini belum ada solusinya".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun