Kerangka kerja teoretis seperti realisme dan konstruktivisme menjelaskan masalah yang kompleks ini. Realisme berfokus pada dinamika kekuasaan dan masalah keamanan nasional, sedangkan konstruktivisme menekankan pada peran identitas dan interaksi sosial dalam menentukan persepsi dan perilaku.
 Perkembangan terbaru dari tahun 2023 hingga 2024 menunjukkan eskalasi ketegangan yang substansial, yang ditandai dengan latihan militer yang agresif oleh China dan peningkatan dukungan militer untuk Taiwan oleh AS. Amerika Serikat mempertahankan strategi ambiguitas strategis sambil secara aktif mendukung Taiwan melawan ancaman prospektif.
Komunitas internasional masih terpecah, dengan beberapa negara mendukung integritas teritorial Tiongkok dan negara lainnya berkampanye untuk otonomi Taiwan. Ketegangan yang terus berlanjut menekankan pentingnya upaya diplomatik untuk mencegah eskalasi militer dan menjaga stabilitas regional.
Secara keseluruhan, konflik Tiongkok-Taiwan adalah masalah geopolitik penting yang harus dikelola dengan hati-hati untuk menghindari konfrontasi yang lebih besar dengan konsekuensi global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H