Mohon tunggu...
Veranita Rizal
Veranita Rizal Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Saya adalah pendidik di Sekolah Islam Terpadu yang sangat cinta dengan dunia pendidikan. Telah mengabdi sebagai guru selama 14 tahun dan saat ini diamanahi sebagai kepala sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mewujudkan "Exponential Leadership" Kepala Sekolah

6 Oktober 2024   19:13 Diperbarui: 6 Oktober 2024   19:18 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Ada lima kebiasaan penting yang perlu dijalankan oleh Kepala Sekolah untuk mencapai kepemimpinan eksponensial, yaitu :

1. Inspire the Greatness (Menginspirasi Keunggulan)
Seorang pemimpin eksponensial harus bisa menginspirasi timnya untuk mencapai potensi terbaik mereka. Di sekolah, ini berarti kepala sekolah tidak hanya memberi arahan, tetapi juga menginspirasi guru, staf, dan siswa untuk selalu mencapai yang terbaik dalam apa pun yang mereka lakukan. Kepala sekolah bisa memberikan contoh melalui semangat kerja, integritas, dan tekad untuk terus belajar. Misalnya, dengan memberikan penghargaan dan pengakuan kepada guru yang berhasil menerapkan metode pembelajaran inovatif, atau kepada siswa yang menunjukkan perkembangan luar biasa. Dengan begitu, setiap orang di sekolah merasa termotivasi untuk mengembangkan kemampuan mereka.

2. Ignite Boldness (Menyalakan Keberanian)
Dalam kepemimpinan eksponensial, keberanian adalah kunci. Kepala sekolah yang sukses harus mampu mendorong seluruh tim untuk berani mengambil langkah-langkah baru yang mungkin tampak menantang. Ini bisa berarti memberanikan guru untuk mencoba pendekatan pengajaran baru, atau mendorong siswa untuk mengeksplorasi ide-ide di luar batas kurikulum tradisional. Misalnya, kepala sekolah bisa mendukung inisiatif belajar berbasis proyek yang menantang siswa untuk bekerja di dunia nyata dan memecahkan masalah sosial, daripada sekadar menghafal materi di kelas. Dengan keberanian, perubahan besar dapat dimulai.

3. Be at the Forefront (Selalu di Garis Depan)
Kepala sekolah yang hebat harus selalu berada di depan, menjadi teladan dalam hal inovasi dan pembaruan. Mereka tidak menunggu tren datang, tetapi justru menjadi pencipta tren dalam pendidikan. Kepala sekolah perlu aktif mengikuti perkembangan teknologi, metode pengajaran terbaru, serta penelitian pendidikan. Contohnya, kepala sekolah dapat memperkenalkan pembelajaran berbasis teknologi seperti penggunaan AI dalam pengajaran atau platform e-learning yang membantu personalisasi pembelajaran bagi siswa. Dengan begitu, sekolah selalu menjadi pelopor dalam pendidikan yang relevan dengan era digital.

4. Make Sacrifice (Bersedia Berkorban)
Setiap pemimpin besar harus memahami bahwa mencapai impian besar sering kali membutuhkan pengorbanan. Bagi kepala sekolah, ini bisa berarti mengorbankan waktu pribadi atau kenyamanan untuk memastikan bahwa setiap aspek pendidikan di sekolah berjalan dengan baik. Mungkin ada situasi di mana kepala sekolah perlu menghabiskan lebih banyak waktu bekerja sama dengan guru dalam menyusun kurikulum baru atau menghadiri pelatihan tambahan demi perkembangan sekolah. Pengorbanan ini menunjukkan komitmen kepala sekolah terhadap kemajuan bersama.

5. Engage Personally (Terlibat Secara Pribadi)  
Pemimpin eksponensial juga harus terlibat secara pribadi dengan semua orang di lingkungannya. Kepala sekolah perlu membangun hubungan yang kuat dengan siswa, guru, dan orang tua. Mereka harus mau mendengarkan keluhan, masukan, dan ide-ide baru dari seluruh komunitas sekolah. Ini bukan sekadar hadir di acara-acara sekolah, tetapi benar-benar berinteraksi dan menunjukkan kepedulian yang tulus. Misalnya, kepala sekolah yang rutin mengunjungi ruang kelas, berbicara langsung dengan siswa tentang pengalaman belajar mereka, atau mendengarkan masukan dari guru, akan menciptakan ikatan yang kuat dan rasa kepercayaan di seluruh komunitas sekolah.

Dengan menerapkan kelima pembiasaan ini, kepala sekolah dapat membangun budaya sekolah yang inovatif, inklusif, dan siap menghadapi tantangan zaman. Mereka tidak hanya memimpin dari depan, tetapi juga menanamkan semangat keberanian dan kolaborasi di seluruh sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun