Mohon tunggu...
Vera Nisrina Prawesti
Vera Nisrina Prawesti Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG

Saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang perlu dipupuk dengan cinta, dukungan, dan kesempatan yang tepat. Sejak saya memulai karier saya sebagai seorang guru, saya telah berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada kehidupan siswa-siswi saya, memotivasi mereka untuk belajar dengan gairah dan meraih impian mereka. Di samping pengalaman mengajar, saya juga aktif dalam kegiatan di luar kelas yang mendukung pengembangan holistik siswa. Saya percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter, keterampilan sosial, dan kepemimpinan. Saya senang berbagi pengalaman dan pengetahuan saya melalui menulis di Kompassiana. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi pembaca, berbagi ide, dan membuka dialog yang membangun tentang berbagai isu pendidikan di Indonesia. Saya berharap bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan wawasan baru dan memicu perubahan positif dalam dunia pendidikan kita. Jika Anda tertarik untuk berdiskusi atau berbagi pengalaman, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui platform media sosial saya atau melalui komentar di artikel-artikel saya. Terima kasih telah membaca dan mari kita terus berkolaborasi untuk menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Topik 2 Demostrasi Konstekstual Pembelajaran Berdiferensiasi

27 Februari 2024   10:45 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:29 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Kelompok :

Fazla Maulida Azqia
Salma Zubdatulmuna
Nuri Dwi Atikah
Vera Nisrina Prawesti
Desti Indar Yanti
Indah Septiani
Trya Ayu Daniasari
Teta Wega Priyadi

Diferensiasi konten dan diferensiasi proses adalah dua strategi yang digunakan dalam pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dan keberagaman siswa dalam kelas. Keduanya bertujuan untuk memberikan pembelajaran yang efektif dan relevan bagi setiap siswa, tetapi dengan pendekatan yang berbeda

Dengan memadukan kedua strategi ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan responsif yang memungkinkan setiap siswa untuk meraih potensi mereka secara optimal. Ini membantu memastikan bahwa setiap siswa mendapat kesempatan yang sama untuk berhasil dalam pembelajaran, terlepas dari perbedaan latar belakang, kemampuan, atau gaya belajar mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun