Mohon tunggu...
Veramuna Risqyana
Veramuna Risqyana Mohon Tunggu... Lainnya - Mamah yang menulis.

Akan berisi tentang parenting, hobi, lifestyle, serta keresahan yang terpikirkan tentang suatu isu. Kadang akan menulis fiksi jika sedang mood.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Teknik Pomodoro

2 Maret 2021   20:31 Diperbarui: 2 Maret 2021   21:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di tengah distraksi media sosial yang luar biasa kencangnya mengganggu produktivitas saya (mostly beres-beres rumah doang, sih, hehe), sebuah teknik belajar yang menggunakan manajemen waktu ini kembali menarik-narik perhatian.

Teknik ini pertama saya tau dari seseteteh di itbmotherhood, dan kemudian dijelaskan kembali oleh fasilitator di institut ibu profesional. Tekniknya cukup simple, dan pernah beberapa kali sudah saya terapkan dan berhasil. Hanya saja, sebagai manusia, saya mudah lalai dan akhirnya teknik ini kembali terbengkalai tak digunakan.

Teknik Pomodoro, yang berarti tomat dalam bahasa Italia (karena Francesco yang menemukan teknik ini punya timer berbentuk tomat) ini langkahnya sederhana saja:

1. Set timer 25 menit

2. Lakukan pekerjaan yang dituju (belajar, beres-beres, baca buku, memasak, anything). Jangan lakukan yang lain, termasuk mengecek ponsel.

3. Ketika timer telah berbunyi, hentikan pekerjaan selama 3-5 menit. Waktu ini dapat digunakan untuk istirahat dan melakukan hal lain. Bisa minum kopi, ke toilet, cek pesan whatsapp, hehe.

4. Ulangi kembali langkah 1-3 hingga 4x. Jika pekerjaan belum selesai, istirahat selama 15-30 menit, kemudian bisa mengulangi lagi cara kerja seperti tadi.

Kalau saja, karena pekerjaan-pekerjaan rumah tangga sebenarnya tidak memerlukan banyak waktu, biasanya sudah selesai dalam 1 set atau 4x 'jendela kerja'. Kalau untuk yang membutuhkan waktu banyak dan menguras tenaga serta pikiran, mungkin bisa berkali-kali ya.

Jangan lupa untuk set goals di awal. Misalnya, saya mau belajar sampai selesai bab ini. Atau, saya mau menyelesaikan presentasi ini.

Selamat bersenang-senang dengan produktif!

Semoga bermanfaat yaa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun