Mohon tunggu...
Vera Herawati
Vera Herawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa jurusan sastra Indonesia UNPAM, selain itu saya juga seorang karyawan swasta di salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang perbankan

Saya Vera Herawati seorang mahasiswa jurusan sastra Indonesia, di universitas Pamulang. Selain itu saya adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan swasta, saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis dimulai sejak bangku SMK hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

korespondensi Profesional : Panduan Lengkap Menulis Surat Lamaran Pekerjaan yang Efektif

15 Desember 2024   12:49 Diperbarui: 16 Desember 2024   07:20 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : foto pribadi)

Korespondensi merupakan bagian penting dari komunikasi tertulis dalam bahasa Indonesia yang mana digunakan untuk menyampaikan informasi, permintaan atau pemberitahuan antara dua pihak atau lebih. Adapun korespondensi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk seperti surat resmi, email, memo, atau pesan tertulis lainnya. Dalam dunia profesional seperti bisnis, pemerintahan, hingga hubungan antar pribadi korespondensi itu memiliki peranan yang sangat penting yang dimana bukan hanya sebagai alat komunikasi resmi tetapi ia juga harus memastikan bahwa pesan yang disampaikan itu dapat diterima dengan jelas dan tepat oleh si penerima. Nah, semua itu dapat terjadi berkat struktur dan bahasa yang sesuai dengan kaidah baku.

Dalam dunia Profesional, Surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu bentuk korespondensi resmi yang banyak digunakan. Adapun surat ini dibuat oleh individu yang ingin melamar pekerjaan di suatu perusahaan atau organisasi tertentu dengan tujuan untuk mengungkapkan niat pelamar dalam memperoleh posisi yang tersedia dan menjelaskan kualifikasi serta kompetensi yang dimilikinya.

Adapun Surat lamaran pekerjaan itu berisi beberapa elemen penting, diantaranya:

1. Sumber Informasi : Pelamar mencantumkan sumber informasi mengenai lowongan pekerjaan yang dilamar.

2. Identitas Diri : Bagian ini berisi data pribadi pelamar seperti nama, alamat, nomor telepon, dan email.

3. Posisi yang Diinginkan : Menyebutkan posisi yang dilamar sesuai dengan lowongan yang tersedia.

4. Riwayat Pendidikan dan Pengalaman Kerja : Memberikan gambaran mengenai latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar.

5. Keterampilan dan Referensi : Menyebutkan keterampilan khusus yang dimiliki serta referensi yang dapat mendukung aplikasi pelamar.

Surat lamaran pekerjaan juga sering dilengkapi dengan curriculum vitae atau biasa disebut (CV), yang mana di dalamnya itu berisi informasi lebih lanjut tentang pengalaman dan kualifikasi dari pelamar.

Perlu diingat bahwa Korespondensi bahasa Indonesia sebagai bentuk komunikasi tertulis resmi memiliki beragam jenis dan fungsi. Salah satu jenis korespondensi yang paling umum adalah surat lamaran pekerjaan yang mana bertujuan untuk melamar posisi yang tersedia di perusahaan atau organisasi. Adapun Surat lamaran pekerjaan merupakan bagian integral dari korespondensi resmi dan keduanya itu saling terkait dalam menyampaikan informasi secara jelas, tepat, dan formal dalam dunia profesional. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun