Siapa sangka, kulit bawang merah yang kerap kita buang begitu saja ke tempat sampah ternyata menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan? Ya, limbah dapur yang satu ini sebenarnya bisa disulap menjadi minuman herbal yang tak kalah dengan teh-teh premium di pasaran. Di tengah tren back to nature dan maraknya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, pemanfaatan kulit bawang merah sebagai teh herbal menjadi alternatif yang patut dilirik. Selama ini, kebanyakan dari kita hanya mengenal bawang merah sebagai bumbu dapur yang memberikan cita rasa gurih pada masakan. Padahal, kulitnya yang sering diabaikan ternyata kaya akan antioksidan, flavonoid, dan quercetin yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa kandungan antioksidan pada kulit bawang merah lebih tinggi dibandingkan bagian umbinya.
  Indonesia adalah produsen bawang merah terbesar di Asia Tenggara dengan produksi mencapai 1,8 juta ton pada 2023. Namun, produksi ini juga menghasilkan limbah kulit bawang merah dalam jumlah besar, yang masih sering dianggap sebagai sampah. Padahal, penelitian dari Departemen Farmasi Universitas Indonesia mengungkap bahwa kulit bawang merah memiliki kandungan quercetin, antioksidan kuat hingga 69% lebih tinggi dibandingkan umbinya. Senyawa ini berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit degeneratif. Di tengah tren gaya hidup sehat, pemanfaatan kulit bawang merah sebagai bahan teh herbal menawarkan peluang besar. Pasar teh herbal di Indonesia pun terus tumbuh, dengan kenaikan mencapai 15% dalam setahun terakhir. Inovasi ini tidak hanya mendukung kesehatan masyarakat, tetapi juga mengusung prinsip zero waste yang semakin relevan di era modern.
Pelatihan dan Penerapan Pembuatan Teh Herbal dari Limbah Kulit Bawang Merah
   Dalam penelitian Gusman et.al 2023, tim pengabdian ini memberikan pelatihan kepada masyarakat, khususnya kelompok PKK di Desa Cibunut, tentang cara pengelolahan limbah kulit bawang merah menjadi teh herbal. Mereka mengorganisir pengumpulan limbah kulit bawang merah dari rumah warga, tim memandu proses pembuatan teh herbal yang meliputi pencucian, perebusan dengan garam, pengeringan, dan penghalusan kulit bawang menjadi serbuk. Setelah pembuatan, tim melakukan uji organoleptik untuk mengevaluasi tingkat kesukaan masyarakat terhadap produk tersebut. Termasuk penilaian terhadap rasa, aroma, dan penampilan produk. Program ini direncanakan berkelanjutan, dengan kelompok ibu-ibu PKK desa yang akan memproduksi teh herbal setiap tahun, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pemanfaatan limbah dan kesehatan.
Manfaat Bagi Kesehatan
 Dari segi manfaat kesehatan, teh herbal kulit bawang merah menawarkan berbagai khasiat, antara lain:
 - Mengandung antioksidan tinggi yang membantu melawan radikal bebas
 - Memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan
 - Berpotensi menurunkan tekanan darah dan kolesterol