Pandemi Covid 19 menjadi kekhawatiran global hingga saat ini. Bagaimana tidak pandemi Covid 19 kini mengancam keberlangsungan setiap sektor kehidupan. Salah satu dampak yang dirasakan dari wabah yang bermula dari Negeri Panda ini ialah dampak pada sektor perekonomian. Hal ini berdampak besar bagi masyarakat, terlebih khusus mereka yang berada di golongan menengah kebawa. Seperti halnya pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan secara normal karena adanya virus corona sehingga pendapatan yang dimiliki semakin minim.
Ihwal yang demikian dialami oleh Pak Yudi seorang pedagang kaki lima yang berjualan Jagung Susu Keju (JASUKE) di daerah sukun tepatnya di Keben samping kampus UNIKAMA. Beliau mengatakan "adanya pandemi Covid 19 sebenarnya pengaruh banget ya sama ekonomi, perbandingannya sama sebelum Covid itu hampir separuh antara 60% sama 40%". Keresahan ini tentu tidak hanya dirasakan Pak Yudi tapi dirasakan pula oleh pedagang kaki lima lainnya. Oleh karena itu dengan adanya berbagai jenis bantuan dari pemerintah diharapakan dapat tepat sasaran sehingga ketahanan ekonomi masyarakat terpenuhi.
Pak Yudi mengakui bahwa dampak paling buruk yang dirasakan ketika masa pandemi Covid 19 ialah ketika sekolah - sekolah diliburkan sebab pembelian dagangannya kebanyakan diminati oleh anak sekolah. "Akukan jualannya yang berhubungan sama anak sekolah, yah sekarang sekolah libur pengaruh juga sama pekerjaan" ujarnya. Hal ini membuktikan kebijakan pada bidang lainnya memiliki pengaruh yang akan dirasakan oleh pihak lainnya. Kendati demikian kebijakan yang ada merupakan solusi terbaik dalam mencegah pandemi Covid 19.
Seperti yang disampaikan pak jokowi dalam instragram pribadinya "Strategi pemerintah sejak awal adalah mencari titik keseimbangan. Sekali lagi mencari titik keseimbangan. Saya tegaskan kembali bahwa kesehatan masyarakat, kesehatan publik tetap nomor satu, tetap yang harus diutamakan. Inilah prioritas, tetapi memprioritaskan kesehatan bukan berarti mengorbankan ekonomi".
Dengan adanya pandemi covid 19 setiap pihak tentu memiliki harapan agar situasi ini dapat terlewati. "Kita doain semoga cepat selesai, gitu aja... selesai covidnya, biar normal lagi. Masalahnya efeknya covid ke ekonomi, apalagi kitakan sudah berkeluarga. Yah semoga cepat selesai" ujar pak yudi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H