Partikel merupakan salah satu komponen yang umum ditambahkan kedalam kosmetika seperti zink oksida (ZnO) dan titanium dioksida (TiO2) sebagai zat aktif pada tabir surya, bahan pewarna mica sebagai pemberi warna pada kosmetika, dan sebagainya. Penggunaan partikel yang tidak begitu umum didengar adalah partikel untuk menstabilkan emulsi antara air dan minyak ataupun sebaliknya. Partikel ini mampu mengganti agen pengemulsi (emulgulator) seperti surfaktan.
Â
Emulsi yang distabilkan menggunakan partikel disebut Pickering emulsions. Ditemukan oleh Spencer U. Pickering pada 1907. Partikel anorganik yang digunakan sebagai pengemulsi adalah Titanium dioksida dan silika dioksida. Tetapi partikel ini tidak begitu disenangi karna merupakan bahan logam. Contoh partikel organik yang dapat digunakan sebagai pengemulsi adalah kalsium karbonat (CaCO3) dan juga bentonit. Kemampuan kalsium karbonat sebagai emulgulator disebabkan sifatnya yang dapat mengikat air dan mengikat minyak.
Pengembangkan pickering emulsions dengan menggunakan partikel alami seperti kalsium karbonat, zat biokompatibel sebagai penstabil untuk memenuhi tuntutan konsumen, akan produk ramah lingkungan dan alami. Â Ini bisa menjadi salah satu solusi untuk menghadirkan "surfactant-free emulsion" pada dunia kosmetika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H