Mohon tunggu...
Venza Saputra
Venza Saputra Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

TAMPERDU (Taman Pertanian Terpadu), Inovasi baru sebagai sebuah Wahana Pengembangan Jiwa Enterpreneurship Panti Asuhan

12 Juli 2014   03:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:36 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14050845291397137199

TAMPERDU (Taman Pertanian Terpadu), Inovasi baru sebagai sebuah Wahana Pengembangan Jiwa Enterpreneurship dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Panti Asuhan

TAMPERDU? Apa itu TAMPERDU? TAMPERDU merupakan suatu program kreativitas yang dikembangkan oleh 5 orang mahasiswa dan mahasiswi Institut Pertanian Bogor sebagai wujud nyata pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat khususnya pada panti asuhan. Mereka adalah Tomi Yan Nurhuda, Riany Sulastri, Venza Rhoma Saputra, Risza Maya Verdilla, dan Ima Miratunisa. Dari hasil penuturan mereka, latar belakang terbentuknya program ini adalah adanya kesalahan terhadap sistem pembelajaran di Indonesia yang lebihmenitikberatkanpada pendidikan yang lulusannya bersifat mencari pekerjaan bukan menciptakan lapanganpekerjaannya. Fokus kegiatan yang mereka lakukan adalah panti asuhan, dimana selain dapat memberi wahana yang dapat meningkatkan kompetensi anak-anak panti asuhan, wahana tersebut diharapkan dapat menghasilkan output berupa hasil panen sehingga dapat menambah pendapatan ekonomi panti asuhan.

Panti asuhan yang berkesempatan mendapatkan program ini adalah panti asuhan PSAA Raksa Putra Kota Bogor yang beralamat di Jalan Sindang Barang Pilar 1 No. 33 Kelurahan Sindang Barang Pilar 1 Kecamatan Bogor Barat. Panti asuhan PSAA Raksa Putra merupakan sebuah panti asuhan swasta (sumber dana yang didapatkan panti asuhan tersebut hanya berasal dari donatur yang nilai per bulannya tidak menentu) yang didirikan oleh Gabungan Organisasi Wanita di Kota Bogor dengan luas lahan kosong yang akan dirubah menjadi wahana TAMPERDU sebesar 1 ha.

Dengan bantuan dari Departemen Pendidikan, program yang melibatkan 35 anak panti asuhan dengan jenjang pendidikan SD-SMP-SMA serta 3 orang pengurus panti asuhan tersebut telah berjalan selama kurang lebih 5 bulan yang dimulai dari bulan Februari hingga Juni 2014. Inti dari pelaksanaan program ini adalah pelatihan kewirausahan terhadap anak-anak di panti asuhan dalam dunia pertanian. Dunia pertanian yang dipelajari terbagi menjadi 4 bidang yaitu penanaman tanaman pertanian, peternakan, perikanan, dan budidaya tanaman kehutanan.

Pertimbangan terhadap teknik perawatan dan nilai jual komoditi yang dipilih pada tiap bidang sangatlah penting. Jenis yang memiliki teknik perawatannya yang mudah namun nilai jual komoditi yang tinggi menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, untuk tanaman pertanian dipilih rumput gajah, di bidang peternakan dipilih ayam kampung, di bidang perikanan dipilih ikan lele, dan pada bidang kehutanan dipilih jenis pohon sengon.

Tahapan pelaksanaan program TAMPERDU tersebut diawali dengan pemberian materi tentang kewirausahaan, pemberian motivasi terhadap anak-anak panti asuhan, selanjutnya secara bertahap dilakukan acara pelatihan. Acara terakhir dari program ini adalah panen. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan analisis finansial, dengan adanya wahana TAMPERDU ini setidaknya dapat menyumbangkan pendapatan ke panti asihan sebesar Rp 855.000/bulan. Harapan setelah terbentuknya wahana ini adalah menciptakan panti asuhan yang bersifat mandiri terhadap pendapatan, kompetensi pendidikan kewirausahan anak panti asuhan yang meningkat sehingga program ini dapat diterapkan pada panti asuhan lainnya di Indonesia.

Berbagai bentuk pelatihan yang dilakukan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun