Mohon tunggu...
Veny PrimaKristiadi
Veny PrimaKristiadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Karyawan swasta

Saya sangat suka bercerita dan mengeksplor alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Pengetahuan Biologi untuk kehidupan Biota Laut

11 Januari 2025   23:50 Diperbarui: 11 Januari 2025   23:49 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia disebut sebagai negara maritim karena memiliki luas perairan yang sangat besar. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan sekitar 17.499 pulau dan garis pantai sepanjang 81.000 km . Menurut data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Tanah Air Indonesia adalah negara dengan kekayaan biodiversitas terrestrial tertinggi kedua di dunia. Jika digabungkan dengan keanekaragaman hayati di laut, maka Indonesia menjadi yang pertama. 

Berbicara tentang laut berarti berbicara tentang terumbu karang dan ekosistem didalamnya. Terumbu karang dapat menjadi tempat berlindung bagi ikan-ikan dan hewan laut .

Kehadiran terumbu karang ternyata memiliki pengaruh yang besar terhadap energi ombak. Semua benda dan makhluk hidup yang ada di pantai akan hancur dengan kemunculan gelombang besar.

Energi ombak yang datang dari laut menuju daratan akan menjadi kecil dengan adanya terumbu karang. Kondisi tersebut akan mengurangi kerusakan pantai oleh ombak yang menuju daratan. Fungsi terumbu karang hampir sama dengan hutan bakau.

Adanya terumbu karang dapat membantu menjaga ekosistem pantai agar tetap terlindungi. Gelombang besar akan mengenai terumbu karang sebelum mencapai pantai sehingga gelombang yang sampai ke pantai menjadi kecil.

Dengan segala manfaat terumbu karang yang ada bukankah seharusnya kita sebagai manusia tetap merawat dan melestarikannya,atau paling tidak dengan tidak merusaknya. Namun kenyaatan yang ada saat ini berapa banyak sampah yang dibuang sembarangan ke laut.Seperti dikutip keterangan tertulis yang diterima Kompas.com
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman Radiarta mengatakan, sampah laut dan dampak pencemaran terhadap laut sudah menjadi isu skala lokal, nasional, hingga global. Sampah laut atau marine debris dinilai sangat berdampak buruk bagi lingkungan dan biota laut. Sebanyak 80 persen sampah laut berasal dari kegiatan di daratan yang bocor melalui sungai dan mencemari laut.

Lalu jika laut tercemar dan terumbu karang rusak ,apa yang terjadi. Ya bisa dipastikan rantai makanan di Ekosistem Biota laut akan terganggu. Ikan- ikan  kecil akan kehilangan tempat tinggalnya dan hewan seperti lumba lumba akan mati karna hidup di air keruh. Lalu efek dari semuanya akan kembali kepada manusi itu sendiri. Para nelayan akan  terancam kehilangan mata pencaharian dan daya tarik pariwisata dari laut tersebut akan berkurang.

Saya yakin dan percaya jika masyarakat tahu tentang pengetahuan ilmu biologi ,paham akan dampak sampah pada kehidupan, maka kitapun bisa meminimalisir kepunahan ekosistem dan menjaga keanekaragam hayati khususnya dalam topik ini adalah biota laut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun