SEL (Social Emotional Learning) dan CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah dua konsep yang sangat terkait erat dengan pengembangan sosial dan emosional di lingkungan pendidikan. Meskipun keduanya berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional, ada beberapa perbedaan dalam pendekatan dan fokus keduanya. Mari kita bahas lebih rinci tentang keduanya.
1. SEL (Social Emotional Learning)
-Pengertian:
Social Emotional Learning (SEL) adalah proses di mana individu, terutama siswa, belajar untuk memahami dan mengelola emosi mereka, berempati dengan orang lain, membangun hubungan yang positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. Tujuan utama dari SEL adalah untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang mendukung kesejahteraan individu dan interaksi sosial yang sehat.
-Komponen utama dalam SEL menurut CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning):
-Kesadaran Diri (Self-Awareness): Kemampuan untuk mengenali emosi, kekuatan, dan kelemahan diri sendiri.
-Pengelolaan Diri (Self-Management): Kemampuan untuk mengelola emosi, perilaku, dan tindakan, serta membuat pilihan yang sehat.
-Kesadaran Sosial (Social Awareness): Kemampuan untuk memahami perspektif dan empati terhadap orang lain, serta menghargai keragaman.
-Keterampilan Sosial (Relationship Skills): Kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif, bekerja sama, mengelola konflik, dan membangun hubungan yang positif.
-Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making): Kemampuan untuk membuat pilihan yang etis, konstruktif, dan yang mempertimbangkan dampaknya terhadap orang lain.
Manfaat SEL: