Mohon tunggu...
Steven gerrard
Steven gerrard Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa universitas airlangga angkatan 24

Selanjutnya

Tutup

Analisis

mengapa kasus intoleransi indonesia sangat banyak?

2 Januari 2025   20:49 Diperbarui: 2 Januari 2025   20:51 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Indonesia merupakan negara pancasila, dengan semboyan bhineka tungal ika dan memiliki sila pertama ketuhanan yang maha esa namun dalam fakta dalam negeri ini masih banyak kasus yang dimana adanya penindasan terhadap kaum minoritas terutama agama kristen contoh nya ada banyak seperti pembubaran pembangunan gereja, pembubaran latihan paduan suara untuk acara gereja dan lain lain dan tak hanya itu bahkan ada kasus yang dimana pemerintah DPRD Parepare tolak sekolah kristen Gamaliel ini menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran toleransi yang sesungguhnya

mengapa hal tersebut bisa terjadi? Bukannya Indonesia tercinta ini adalah negara yang juga menjunjung tinggi toleransi? Mungkin tapi tidak untuk fakta di lapangan karena maraknya kasus ini membuat kaum kristen menjadi takut untuk melakukan ibadah atau pun melakukan kegiatan rohani padahal di daerah lain seperti bali itu meskipun ada penolakan pembangunan Mushola As Syafiiyah di kota denpasar bali itu mungkin sedikit namun tidak sebanding dengan apa yang dilakukan kaum mayoritas kepada minoritas seperti kaum kristen ini?

lantas bagaimana? Apakah negara ini akan selamanya menormalisasi “kristenphobia” ini? Belum ada kelanjutan pasti namun harapannya semoga pemerintah akan menyorot dan menyadari bahwa kasus ini juga akan mengotori nama baik negara bahkan dalam undang undang  Pasal 28E ayat 1 “Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadah menurut agamanya” namun sepertinya warga lupa dengan undang undang tersebut namun apa yang harus kita lakukan sebagai warga indonesia? Sederhana nya kita memberikan sosialisasi dan juga wawasan luas kepada masyarakat untuk tidak menormalisasi "kristenphobia"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun