Mohon tunggu...
VENUSSYA ADITYA ARSISTIK
VENUSSYA ADITYA ARSISTIK Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi/Politeknik Negeri Semarang

Hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Dampak Resesi Ekonomi Global Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Jika Ekonomi Negara Tidak Stabil dan Cara Mengantisipasinya

18 November 2023   14:48 Diperbarui: 18 November 2023   15:04 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tahun 2023 Dana Moneter Dunia atau yang sering disebut International Monitary Fund (IMF) telah memprediksi bahwasannya tahun ini pertumbuhan ekonomi global menurun 3,2% dari tahun lalu. Secara tidak langsung mengancam suatu kestabilan ekonomi di Indonesia dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat jika tidak ada langkah untuk mengantisipasinya. Menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dengan jangka yang cukup lama disebut dengan resesi. Resesi ekonomi global ditandai dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi global, stagnannya permintaan negara maju, menurunnya harga suatu  komoditas, dan munculnya arus masuk cadangan modal. Keterkaitan faktor ekonomi dan berkembangnya teknologi menyebabkan terjadinya suatu resesi, seperti ketidakstabilan ekonomi, nilai uang yang menurun yang menyebabkan harga barang semakin naik, naiknya suku bunga yang tidak teerkendali, nilai mata uang yang meningkat yang menyebabkan harga barang meningkat, nilai aset melebihi aslinya, serta berkembangnya teknologi yang signifikan.

Resesi ekonomi global sangat berpengaruh bagi  semua negara yang ada di dunia, baik untuk negara maju, negara berkembang, hingga negara terbelakang. Berdasarkan fakta-fakta yang terjadi menunjukkan bahwasannya resesi ekonomi global secara tidak langsung berpengaruh terhadap perekonomian negara. Salah satu pengruh resesi ekonomi global terhadap perekonomian negara yaitu menurunnya pendapatan negara. Hal tersebut terjadi karena pendapatan negara yang berasal dari sektor pajak maupun sektor non pajak yang menurun drastis sehingga kas negara menurun. Di samping itu Pemerintah tetap harus menjalankan pembangunan untuk semua bidang di seluruh daerah di Indonesia yang masih memerlukan tindakan perbaikan demi menjaga kesejahteraan rakyat. Tuntutan itu menyebabkan pengeluaran negara lebih besar daripada pendapatan negara sehingga menyebabkan meningkatnya utang negara.

Terjadinya penurunan ekonomi negara bisa terjadi karena dari dampak suatu perusahaan dan kesejahteraan rakyat akibat resesi ekonomi dunia. Dampak resesi ekonomi global terhadap perusahaan yaitu menurunnya suatu investasi. Hal tersebut terjadi karena ekonomi yang tidak stabil hingga menurunnya permintaan konsumen sehingga berdampak extream terhadap sektor sektor perusahaan yang mengacu pada hasil pendanaan investasi pihak lain. Jalannya suatu perusahaan bergantung pada investor ini sangat berisiko. Suatu ketika jika terdapat suatu ketidakstabilan ekonomi yang berdampak besar kepada investor, maka secara langsung perusahaan akan berdampak terhadap pendanaan yang digunakan untuk menjalankan perusahaannya dan akhirnya perusahaan akan kekurangan modal hingga berhentinya suatu perusahaan tersebut.

Peningkatan ketidakpastian pasar, dampak dari resesi ekonomi ini menyebabkan meningkat dan menurunnya nilai aset, perubahan harga dalam suatu pasar, hingga keyakinan suatu investor terhadap risiko dalam menjalankan investasinya secara emosional dan berorientasi pada peluang dan risiko di masa yang akan datang. Suatu nilai aset akan mengalami naik turun karena faktor meningkatnya dan menurunnya suku bunga karena kebijakan Bank Sentral Amerika, meningkat dan menurunnya suatu suku bunga yang berpedoman terhadap Bank Indonesia, meningkat dan menurunnya kurs Rupiah terhadap mata uang asing, Investor yang tidak percaya terhadap perusahaan, hingga pihak yang membuat infomasi hoax. Perubahan harga dalam target pasar dapat dipengaruhi karena pesaing hingga keadaan ekonomi yang sedang terjadi. Keyakinan Investor tentunya sudah dipertimbangkan sebaik mungkin sehingga dapat memprediksi suatu perusahaan dapat berjalan berkelanjutan atau tidak. Terjadinya resesi ekonomi ini menyebabkan perusahaan melemah hingga hilangnya kepercayaan dari pihak Investor.

Nilai uang (kertas) mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak teratur. Suatu resesi yang terjadi ketika keaadaan ekonomi tidak stabil. Saat ekonomi tidak stabil dapat dipastikan masyarakat akan membatasi pengeluarannya dan mengutamakan skala prioritas, sehingga ketersediaan barang terus meningkat sedangkan permintaan dari masyarakat menurun. Arus uang dan barang kurang seimbang karena keadaan ekonomi yang barang atau jasa mengalami kenaikan harga. Keadaan tersebut disebabkan oleh keadaan ekonomi masyarakat dan bahkan arus uang dalam suatu negara

Menurunnya pendapatan masyarakat, peristiwa ini merupakan dampak dari ketidakstabilan ekonomi negara akibat resesi ekonomi global. Masyarakat yang bekerja dalam suatu perusahaan akan mengalami penurunan gaji karena perusahaan yang turut terdampak dalam resesi hingga ketidakstabilan ekonomi negara. Bukan hanya itu saja, masyarakat UMKM akan menglami penurunan pendapatan penjualan karena menurunnya permintaan konsumen yang juga terdampak ekonominya. Untuk menambah pendapatan pun terbilang cukup sulit, dengan mempertimbangkan keadaan ekonomi yang menurun sulit untuk mencari peluang.

Meningkatnya angka pengangguran, hal tersebut mrupakan dampak resesi ekonomi yang sangat terlihat. Meningkatnya suatu pengangguran disebabkan karena suatu perusahaan melakukan PHK besar-besaran oleh banyak perusahaan. PHK dilakukan karena perusahaan sudah tidak mampu untuk menggaji mereka sebagai karyawan karena perusahaan dalam kondisi yang menurun akibat ketidakstabilan ekonomi. Angka pengangguran meningkat bukan hanya karena PHK, melainkan karena kurangnya lapangan pekerjaan juga. Lapangan pekerjaan yang sedikit ini diakibatkan karena banyak perusahaan yang berhenti merekrut karyawan dan jumlah penduduk yang lebih banyak dibandingkan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

Berdasarkan dampak-dampak mengenai kesejahteraan rakyat, baik perusahaan maupun individu menyebabkan timbulnya suatu konflik sosial. Konflik sosial tersebut yaitu meningkatnya kejahatan. Akibat tingginya angka pengangguran dan pendapatan masyarakat sebagian yang tidak bisa terpenuhi dan lapangan pekerjaan tidak mencukupi hal ini menyebabkan kebutuhan banyak yang tidak terpenuhi. Mereka perlu memenuhi seluruh kebutuhan setiap harinya, akan tetapi tidak ada uang untuk membelinya. Untuk menambah penghasilan mereka perlu bekerja, akan tetapi kembali lagi kepada lapangan pekerjaan yang sulit didapatkan. Berawal dari hal tersebut mereka memenuhi kebutuhan yang mendesak dengan segala cara dilakukan, seperti maraknya pencurian, pembegalan, kekerasan, pembunuhan, hingga penipuan. Seluruh konflik sosial ini tidak hanya terjadi dalam dunia nyata melainkan dalam media sosial juga sebagai sarana utama dalam menyebrkan suatu penipuan.

Meningkatnya risiko kredit dalam Bank dan lembaga keuangan. Risiko kredit meningkat pada saat terjadi resesi, karena banyaknya kredit yang macet. Macetnya suatu kredit diakibatkan oleh para debitur yang tidak membayar utangnya. Debitur tersebut terdiri dari individu maupun perusahaan. Saat terjadinya resesi debitur mengalami kesulitan dalam hal ekonomi, penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan tidak mencukupi apalagi untuk membayar kredit. Hal ini menjadi dampak yang negatif bagi Bank dan lembaga keuangan yang terkait.

Meningkatnya risiko likuiditas merupakah salah satu dampak yang buruk bagi Bank dan lembaga keuangan. Likuiditas terjadi jika terjadi suatu kemacetan dan keterlambatan arus kas masuk yang berasal dari debitur. Dalam hal ini artinya pihak Bank dan lembaga keuangan tidak menerima pembayaran dari para debitur. Risiko likiuditas ini dapat mengancam posisi keuangan yang ada dalam instansi yang terkait. Maka Bank dan lembaga keuangan mengalami kesulitan dalam hal pemenuhan kebutuhan likuiditas mereka.

Resesi Ekonomi global ini pasti berdampak pada kestabilan ekonomi negara dan nantinya pasti mempengaruhi kesejahteraan masyarakat jika tidak ada langkah penanggulangan dari awal. Untuk menanggulangi terjadinya resesi ekonomi dan dampaknya terhadap perkonomian negara yaitu meningkatkan dan memperkuat sektor yang secara langsung saling berkaitan dengan kegiatan ekonomi negara. Peningkatan ekonomi utama dalam negara perlu dilakukan, karena dengan sektor utama ini dapat meningkatkan pendapatan dengan penggunaan strategi yang tepat. Sektor riil di negara Indonesia yaitu pertanian, perkebunan, kehutanan, industri, manufaktur, dan masih banyak lagi lainnya. Sektor riil yang diperkuat akan memperkuat daya saing ekonomi negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun