Kata Murji'ah berasal dari kata bahasa Arab arja'a, yarji'u, yang berarti menunda atau menangguhkan. Aliran ini disebut Murji'ah karena dalam prinsipnya mereka menunda penyelesaian
persoalan konflik politik antara Ali bin Abi Thalib, Mu'awiyah bin Abi Sufyan dan Khawarij ke hari perhitungan di akhirat nanti.
Kaum murjiah di bagi menjadi dua golongan yaitu golongan Murji'ah moderat dan golongan Murji'ah ekstrim.
Menurut golongan Murji'ah moderat berpendapat bahwa orang yang melakukan dosa besar tidak disebut dengan kafir dan tidak akan kekal di neraka. Mereka akan mendapatkan balasan sesuai dengan besar kecilnya kesalahan yang telah dilakukannya.
Sedangkan aliran Murji'ah esktrim berpendapat bahwa orang islam yang menyatakan kekufurannya melalui lisan, tidak dikatakan sebagai kafir, karena iman dan kufur tempatnya dalam hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H