Mau aman dari berbagai perkara jadilah orang yang paling tidak tahu. Jika ditanya cukup jawab saja "Tidak tahu". Banyak contoh, salah satunya dalam sidang di pengadilan. Saksi akan aman jika menjawab "tidak tahu yang mulia". Lebih aman dari pada menjawab "tidak ingat" karena bisa saja akan dicecar dengan pertanyaan penggiring lainnya.
Di dunia kerja pun tidak jauh berbeda. Supervisor atau boss suka tanya ini itu. Kalau dijawab kita tahu, bisa-bisa bakal tambah pekerjaan. Padahal tidak berpengaruh pada gaji.
Dulu sempat jadi orang yang terlalu jujur tahu banyak hal. Kadang menjadi sok tahu agar dibilang jago. Akibatnya sering disuruh ini dan itu. Makanya digoblokin sama senior, mending jadi pekerja yang biasa-biasa saja. Lakukan tugas sesuai dengan job.
Niatnya sebenarnya berlaku jujur, dan mungkin juga bisa membantu. Bukankah ilmu yang kita miliki memang sebaiknya di-share? Cuma kadang kepolosan kita suka dimanfaatkan. Anda pasti pernah mengalaminya.
Bukan berarti harus menjadi orang yang paling tidak tahu di dunia ini. Orang paling egois yang pernah ada. Bukan, cuma bijak-bijaklah dalam menjawab "Yes, I know it".
Sama ketika seseorang bertanya, "Kamu tahu siapa Pakde Kartono sebenarnya?"
Bingung jawabnya, mau jawab "tahu" tapi koq tidak 100 persen yakin. Jika saya jawab "tahu" pasti urusannya akan berlanjut dan berbuntut panjang. Akan datang segudang pertanyaan-pertanyaan dari mana saja.
Saya pernah bertanya soal siapa si A atau B di Kompasiana ini kepada sahabat saya. Jawabannya adalah "Nggak tahu". Padahal saya tahu dia punya akses untuk tahu.
"Masak sih nggak tahu, nggak mungkin ah.."
"Nggak tahu...."
Case's closed! Saya jadi belajar dari sahabat saya itu.
Jawaban "I do not Know" adalah jawaban yang bisa membuat dunia ini aman. Tidak perlu ada penjelasan apa pun. "Tidak tahu" adalah dua kata yang akan menutup segalanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H