Laga seru Grup C antara Meksiko kontra Venezuela berakhir imbang 1–1 . Hasil ini mengantar Meksiko menjadi juara grup dan terhindar dari pertemuan dengan Tim Tango Argentina. Venezuela harus puas menjadi runner-up sehingga harus berhadapan dengan Messi dkk di babak perempat final. Kedua tim sama-sama mengoleksi poin 7 dengan 2 kali menang sekali seri. Namun Meksiko unggul dalam jumlah gol.
Pertandingan yang dilaksanakan di NRG Stadium, Houston Texas itu bisa dikatakan menjadi laga terbaik sejauh turnamen Copa America Centenario 2016 berlangsung. Venezuela membuat kejutan dengan unggul lebih dulu lewat tendangan ‘gunting’ Jose Valazquez pada menit ke  10. Meksiko berusaha mengejar ketertinggalan tanpa mengenal lelah. Hasil baru mereka petik pada menit ke-79 lewat aksi brilian Jesus Manuel Corona yang langsung disambut gemuruh ribuan supporter Meksiko.
Pada menit 79 Â Corona sebenarnya punya peluang besar untuk mencatatkan namanya di papan skor. Melewati 2 bek dan membuat tipuan, sayang finishingnya ke tiang jauh melebar tipis saja. Corona sepertinya sangat menyesal karena menyia-nyiakan peluang di depan mata.
Satu menit berselang, Corona membayar lunas kesalahannya. Membawa bola dari sepertiga wilayah Venezuela. Corona dengan percaya diri menusuk langsung ke kotak pinalti setelah melewati 5 pemain belakang Venezuela. Gol! Corona melepaskan tembakan keras tanpa bisa ditahan kiper Venezuela Dani Hernandez. Sebuah gol yang spektakuler!
Pemain berusia 26 tahun yang bermain untuk Porto pantas menyandang Man of the match. Membuat gol seperti yang sering diperagakan Messi bukan perkara mudah. Apalagi dalam turnamen sekelas Copa America. Lawan yang dihadapi juga bukan sembarangan. Venezueka adalah tim yang menyingkirkan favorit juara Uruguay. Mereka mempunyai pertahanan yang sangat solid.
Melihat penampilan Corona, kita dapat menilai bahwa pemain satu ini bukan saja bertalenta tetapi juga memiliki kepercayaan yang tinggi. Gaya bermainnya juga mirip Lionel Messi, hanya Corona lebih berani untuk melakukan body-charge dan tidak mudah jatuh. Kedua pemain sama-sama mengenakan nomor punggung 10 di timnas.
Jika menyimak seksama gol Corona ke gawang Venezuela jelas sekali pemain kelahiran  6 Januri 1993 ini punya body-balance yang bagus. Ditempel ketat beberapa pemain pun dia tetap mampu fokus dengan bola sehingga mampu mengambil kesempatan terbaik yang hanya sepersekian detik itu untuk melepaskan tendangan arah gawang.
Dengan tinggi ‘hanya’ 173 cm dengan badan sedikit terlihat gempal, memang seperti tidak ideal. Tapi itu semua ditutupi skill individu yang tinggi. Satu hal yang harus dicatat adalah Jesus Corona mempunyai speed yang bagus sehingg sering membuat bek musuh keteteran.
Jesus Manuel Corona boleh dikatakan pemain yang komplet untuk seorang pemain depan. Dia mampu berfungsi sebagai attacking midfielder maupun pemain sayap. Karena ia memiliki kemampuan kaki kanan dan kiri yang sama-sama baik.
Memang jika berbicara tentang sepakbola Meksiko orang hanya mengenal Rafael Marquez atau Javier ‘Chicharito’ Hernandez. Padahal Meksiko memiliki pemain yang punya skill seperti Lionel Messi.  Jesus Manuel Corona Ruiz atau yang akrab disapa 'Tecatito' itu sudah membuktikan kemampuannya. Pemain ini beberapa tahun lalu sudah dianggap sebagai Raising Star timnas Meksiko.Â
Kemampuan Jesus 'Tecatito' Corona semakin terasah sejak bergabung dengan klub Twente pada tahun 2013. Di sana ia mendapat tempat reguler di tim utama walau usianya masih tergolong muda. Penampilan impresif bersama Twente membuat klub besar Portugal meminangnya dengan bandrol 7,8 juta pounds . Kiprahnya bersama timnas Meksiko dimulai sejak U-20. Tahun lalu ia mempersembahkan Gold Cup bagi Meksiko. Melihat penampilan Tecatito Corona yang ciamik, publik Meksiko pantas berharap padanya di Piala Dunia 2018.