Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Awas, Jas Hujan Bisa Bikin Celaka

24 Februari 2015   08:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:37 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sore itu ketika hujan deras mengguyur kota Medan, tiba-tiba seorang pengendara motor matik terjatuh di tengah jalan. Situasi lalu lintas di depan Kodam I Bukit Barisan kala itu cukup ramai karena memang bertepatan dengan jam pulang kerja. Beruntung beberapa pengendara motor dan mobil dibelakangnya cukup sigap menghindar sehingga tidak menimbulkan kecelakaan fatal.

Saya dan beberapa pengendara lain yang berada tidak jauh dari kejadian bergegas menghampiri untuk memberikan pertolongan. Korban tergeletak persis disamping sepeda motor dekat bagian roda. Wajahnya tertutup jas hujan, korban tampak berusaha melepaskan jas hujan yang menutupi wajah yang sekaligus melilit lehernya. Namun usahanya sia-sia karena sepertinya jeratannya ketat sekali.

Akhirnya dengan dibantu beberapa warga, jas hujan tersebut bisa dilepaskan dari kepala korban. Korban sepertinya tidak mengalami luka yang cukup berarti, namun ia terlihak cukup shock. Saya coba memapah korban yang terpincang-pincang itu ke tepi jalan. Beberapa warga lain membantu meminggirkan sepeda motornya.

Kecelakaan tunggal ini ternyata disebabkan oleh jas hujan! Salah satu ujung jas hujan milik korban terlilit pada jari-jari roda belakang. Tentu kita bisa sedikit membayangkan kejadiannya. Si pengendara yang saat itu sedang fokus berkendara itu tentu secara tiba-tiba dijerat tepat pada leher dan tertarik ke belakang. Pengendara itu pasti langsung kehilangan kontrol, terjatuh dalam kecepatan tertentu. Kesulitan bernafas dan wajah yang tertutup dan ketakutan akan ditabrak pengendara lain tentu akan menambah shock korban. Sebuah kecelakaan fatal tentu bisa saja terjadi baik itu kecelakaan tunggal maupun yang melibatkan kendaraan lain.

Di musim hujan seperti sekarang ini, jas hujan sudah menjadi perlekangkapan wajib bagi pengendara sepeda motor. Jas hujan yang jamak digunakan adalah jas hujan jenis poncho (poncho) atau mantol. Disebut poncho karena jas hujan model ini mirip dengan Poncho yaitu pakaian khas masyarakat yang ada di Amerika Latin. Ternyata dibalik manfaat jas hujan berbentuk poncho ini ada maut yang sedang mengintai kita.

Terus terang saya sering mendengar cerita dari mulut ke mulut mengenai kecelakaan yang disebabkan oleh jas hujan. Tetapi masih menyangsikan apakah mungkin jas hujan bisa masuk ke jari-jari sepeda motor yang berputar karena sepertinya putaran roda yang kencang tidak akan memberi ruang atau celah bagi jas hujan untuk masuk. Lagi pula jika kita memakainya dengan benar maka jarak antara roda dan ujung ponchocukup jauh.

Melihatukuran dan jenis poncho yang digunakan oleh korban kecelakaan tersebut, ternyata yang digunakan adalah poncho berukuran besar dengan motif loreng hijau ala militer. Poncho jenis ini memang didesain lebar sehingga bisa menutupi hampir sebagian tubuh prajurit dan ransel dari hujan. Biasanya terdapat beberapa lubang pada tepi poncho jenis ini. Selain digunakan untuk melindungi dari hujan, poncho model militer biasanya digunakan dalam kegiatan outdoor untuk mendirikan bivak/tenda atau sebagai alat bantu evakuasi dalam penanganan bencana. Poncho ini selalunya dibuat dari bahan yang lebih tebal agar tidak mudah koyak dan tahan lama.

Kembali ke persoalan kecelakaan yang diakibatkan oleh jas hujan model poncho. Ada baiknya bagi pengendara sepeda motor untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan jas hujan. Jika hanya mempunyai jas hujan jenis poncho pastikan bahwa ketika memakainya, ujung-ujungnya berada jauh dari roda. Caranya bisa dengan menduduki bagian belakangnya. Atau jika ingin lebih aman adalah memilih jas hujan selain model poncho, walaupun mungkin harganya lebih mahal.Tetapi nyawa kita tidak ternilai, bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun