Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Aurel, Arsy, dan Penggunaan Kata 'Tiri'

2 September 2015   14:44 Diperbarui: 2 September 2015   14:44 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu, seorang teman dari negara serumpun mengungkapkan keheranan mengapa orang Indonesia menyebut saudara lain bapak/ibu disebut saudara "tiri". Misalnya adik tiri atau kakak tiri, padahal mereka mempunyai bapak/ibu yang sama.

Saya hanya menjawab bahwa memang begitulah kata yang biasa dipakai, dimengerti, dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Jika merujuk pada KBBI, saudara tiri adalah saudara seibu atau saudara seayah saja.

Bahasa Indonesia menyamaratakan penggunaan kata 'tiri' yang biasa dipakai untuk penyebutan bapak atau ibu tiri. Di sini sangat jelas bahwa salah satu orangtua itu bukan orangtua biologis.

Lama-lama saya berpikir bahwa rasanya memang ada yang kurang tepat dengan penggunaan kata 'tiri' untuk adik/kakak yang selama ini kita pakai. Penggunaan kata adik/kakak tiri lebih tepat jika dipakai jika saudara kita itu berasal dari bapak dan ibu yang bukan orangtua kandung kita.

Jelasnya begini, jika bapak anda menikah lagi dengan seorang janda yang sudah mempunyai seorang anak. Maka bisa disebut anak tersebut adalah saudara tiri anda. Jika dikemudian hari perempuan (ibu tiri) tersebut melahirkan seorang anak, maka tidak patut disebut sebagai saudara tiri.

Orang barat, khususnya yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa ibu mereka lebih menggunakan kata half brother/sister untuk menggambarkan kasus diatas. Malah mereka lebih suka menyebutnya sebagai brother/sister saja. tanpa embel-embel kata half. Bagi yang suka nonton film pasti sering menjumpai hal ini.

Ini saya kutip dari kamus webster online half-brother/sister : a brother/sister with the same father but a different mother or the same mother but a different father.

Penggunaan kata 'tiri' untuk saudara yang terlahir dari bapak/ibu kandung kita sepertinya menimbuilkan skat. Toh bukankah, saudara kita itu mempunyai bapak/ibu yang sama dengan kita. Tetap ada hubungan darah, walaupun beda bapak/ibu.

Tulisan ini timbul setelah membaca artikel Kasus KD-Aurel dari Syaifuddin Sayuti. Artikel yang bagus dan kita bisa belajar dari srtikel tersebut. Namun saya agak terusik dengan penggunaan kata "adik tiri" dalam kalimat "Sebelum ini Aurel memang sempat membuat heboh jagat Instagram setelah ia memposting foto ibu tirinya (Ashanty) dan adik tirinya Arsy."

Terus terang salut juga melihat Aurel begitu menyayangi saudara 'tiri' itu. Saya yakin jika suatu ketika Aurel ditanya
" Eh..bocah comel yang lucu itu siapa 'rel?"
" Itu Arsy....Adikku.."
Tidak mungkin ia akan menyebut "Itu Arsy...adik tiriku."

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun