Setidaknya ada 7 PR yang harus timnas benahi agar lajunya tidak terhenti di fase grup saja.
1. Akurasi
Titik lemah timnas U-19 kali ini adalah akurasi yang sangat buruk. Sungguh berada di level bawah jika dibandingkan eranya Evan Dimas atau Witan Sulaiman.
Rasanya cukup sulit bagi Shin Tae-yong membenahi skill dasar ini. Salah satu cara mengantisipasi kekurangan ini adalah positioning pemain yang tidak boleh terlalu jauh. STY harus mengharamkan pemainnya melakukan bola-bola panjang.
Akurasi yang buruk membuat bola cepat hilang sehingga skema serangan yang dibangun menjadi rusak dan sia-sia.
2. Playmaker baru
Tidak tahu seberapa serius cedera yang dialami sang kapten Marselino. Jika hamstring maka bisa dipastikan ia akan absen hingga akhir turnamen. Tanpa Marselino membuat timnas bermain seperti tanpa pola dan monoton.Â
Ferari yang menggantikan Marselino sepertinya belum berkontribusi maksimal. Jika memang laga selanjutnya Ferari diplot menggantikan tugas Marselino maka ia harus bermain lebih tenang dan sabar dalam membangun serangan.
Pemain-pemain timnas U-19, termasuk Marselino sendiri, tampak terburu-buru baik dalam mengoper maupun mengeksekusi tendangan arah gawang. Peluang emas pun bisa terbuang karena tendangan sama sekali tidak terukur dan terkesan asal.
3. Cadangkan Ronaldo Kwateh