Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Nggak Ada Capeknya!

9 Oktober 2017   01:32 Diperbarui: 9 Oktober 2017   02:43 2429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi di Synchronize Fest 2017 (Foto: kompas.com/Kristianto Purnomo)

Dengan dalih memberi perhatian pada industri kreatif tanah air, Presiden Jokowi menyempatkan diri menyaksikan pagelaran Synchronize Fest 2017. Memang sih dasarnya Jokowi itu pecinta musik, khususnya rock. Tetapi sebenarnya bukan sekedar menikmati musik tujuan Jokowi datang ke sana.

Padahal kita tahu agenda Jokowi dalam beberapa hari terakhir. Mulai dari meninjau pembangunan proyek waduk Karian yang selama 32 tahun ini mangkrak. Kemudian menghadiri HUT TNI ke-72 , dimana untuk menuju lokasi Jokowi harus jalan kaki sejauh 2 km sambil berpanas-ria.

Dilanjutkan terbang ke Provinsi Kalimantan Utara, melihat proyek Embung Rawa Sari. Dibarengi penyerahan sertifikat, KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan PKH (Program Keluarga Harapan). Tidak cuman bagi-bagi buku, Jokowi juga bagi-bagi sarung seusai sholat Jumat di sana. Seperti biasa juga Jokowi lupa membawa sepedanya.

Jokowi kemana lagi? Ditemani istri tercinta ibu Iriani, presiden menghadiri undangan dari Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah, yang merayakan 50 tahun bertahta. Kayaknya Jokowi nggak pakai acara nginap di Brunei alias PP.

Ya itu, malam minggu disempatin nonton konser Sinchronize Fest. Bukan cuman setor muka tapi 2 jam Jokowi di sana. Dan namanya konsernya anak muda tentu saja sambil berdiri. Dari raut wajah, Jokowi tampak enjoy. Nggak kelihatan capek.

Konser musik yang notabene acaranya anak-muda tentu jadi lahan buat Jokowi untuk jualan. Persiapan untuk 2019 tentunya. Jualan jalan tol dan diplomasi sepeda mungkin dirasa belum cukup. Baru mendongkrak diangka 38, 9 persen.

Pemilih pemula dan kaum muda adalah aset. Apalagi mereka ini sudah pasti aktif di media sosial. Mesin influencer yang ampuh di era digital ini.

Tingkat popularitas Jokowi tidak tertandingi sampai pelosok negeri. Kesukaan terhadap Jokowi itu lintas teritorial, usia, dan gender. Dielu-elukan hingga diajak swafoto.

Jokowi tahu bahwa ia harus menutup lubang dimana ia tidak populer dikalangan pengangguran. Survey menunjukan kelompok pengangguran ternyata lebih menyukai pesaing terdekat, Prabowo. Kalau kita turun ke lapangan, memang kenyataannya saat sulit mencari pekerjaan. Walau sedikit terbantu dengan dibukanya penerimaan CPNS.

Kurang dari 2 tahun menuju pilpres, rasanya Jokowi tidak akan berhenti 'blusukan'. Menjaga elektabilitas sekaligus menggerus popularitas lawan. Entah Prabowo atau mungkin jenderal yang lain. Status sebagai petahana harus betul-betul dimanfaatkan.

Hampir lupa, Jokowi juga meluncur ke Sumenep Madura guna menghadiri peringatan Hari Perdamaian Internasional. Pejabat sekelas menteri dirasa belum cukup untuk menghadiri acara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun