Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perawan "Tingting" atau Tidak, Nggak Penting!

13 September 2017   01:43 Diperbarui: 16 September 2017   17:33 18354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
happy couple (www.stevenaitchisson.co.uk)

Banyak pasangan yang sudah berpikiran terbuka. Perawan atau tidak itu bukan menjadi hal yang prinsipil. Begitu juga soal 'malam pertama'. Kadang terlewatkan karena capek mengikuti ritual pernikahan yang seharian itu.

Namun bagaimana pun harus dihargai juga mereka yang mendambakan istri yang masih perawan. Bagi anda kaum pria yang menjumpai Sang Istri tercinta sudah tidak perawan saat malam pertama jangan berpikir negatif dulu lalu obral kata cerai.

Banyak-banyaklah mencari informasi soal penyebab hilangnya keperawanan. Sekali lagi keperawan hilang bukan hanya karena pernah ML saja. Bagus lagi jika mengikuti kursus-kursus pernikahan guna 'mendewasakan' diri dalam hidup berumah-tangga.

Dan bagi para calon istri, gunakan masa pacaran untuk mengenal lebih dalam pasangan. Kalau calon suami adalah tipe pria yang sangat idealis soal keperawanan jangan ragu untuk berkata jujur sedari awal. Jika ia betul-betul cinta maka ia akan menerima apa adanya. Kelebihan dan kekuranganmu. 

Sama, calon istri juga wajib mengikuti kursus-kursus perkawinan. Jangan coba menipu suami, dengan mencederai diri agar keluar darah saat malam pertama. Salah-salah bisa pendarahan atau infeksi.

Kalau keperawanan nggak penting, lalu apa yang lebih penting dari itu? Ya jelas cinta. Lebih berharga memiliki istri yang tidak perawan tetapi memiliki cinta yang tulus dan besar. Daripada seorang istri yang masih perawan tingting tapi cuma cinta harta saja. Betul tidak wahai para pria sekalian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun