Mexico bakal juara Copa America Centenario 2016! Jangan underestimate dulu. Ya, mungkin terlalu dini untuk menebak siapa yang bakal menjadi juara Copa America edisi spesial ini. Jika disuruh memilih, para pecinta sepakbola tentu akan menyebut tim-tim favorit seperti Argentina,Brazil, Uruguay atau sang juara bertahan Chile. Mereka tim-tim besar bertabur pemain bintang dan jangan lupa orang masih memperhitungkan faktor sejarah. Â Unggulan berikutnya adalah Amerika Serikat, Kolombia, dan Mexico. Amerika Serikat memiliki peluang dengan keuntungan sebagai tuan rumah. Sedangkan Kolombia diyakini bakal menjadi kuda hitam karena mereka disebut-sebut sebagai golden generation.
Lalu bagaimana dengan kans Mexico sendiri? Pertandingan pertama mungkin sedikit memberi sedikiti gambaran bagaimana tim ini sekarang. Uruguay mereka libas dengan skor 3 – 1! Lalu Jamaica menjadi korban Mexico berikutnya. Kemenangan dua gol tanpa balas cukup mengantar mereka lolos ke perempat final.Â
Mexico datang ke turnamen ini bukan untuk sekedar penggembira semata. Mereka sedang dalam tren positif baik dalam kualifikasi Piala Dunia zona Concacaf maupun laga persahabatan. Dan jangan lupa Mexico  adalah pemegang Gold Cup, lambang supremasi Federasi Concacaf 2015 yang diselenggarakan juga di Amerika Serikat.
Sembilan pertandingan tanpa pernah kalah adalah sebuah pencapaian yang luar biasa bagi sebuah timnas. rekor ini dicatat oleh timnas Mexico dibawah manager Juan Carlos Osorio. Pria berkewarga negaraan Kolombia itu mampu menyulap Mexico menjadi tim yang impresif dan solid terutama pada sektor pertahanan. Bayangkan Mexico baru kemasukan 1 gol saja sepanjang dilatih Osorio.
Menariknya, Mexico mempunyai penjaga gawang yang tidak kalah bagus dari Ochoa. Dia adalah Alvredo Talavera asal klub Toluca. Toluca sendiri salah satu klub terbaik di liga Mexico. Penampilannya cukup impresif kala melawan Uruguay pada laga perdana lalu.
Kehadiran 2 penjaga gawang ini tentu akan mempermudah Osorio jika perlu dilakukannya rotasi atau salah satu ada yang cedera. Sepertinya Mexico mampu melahirkan penjaga gawang hebat sebagaimana dulu pernah muncul Jorge Campos yang tampil memikat di Piala Dunia 1994. Ia juga memulai tren seragam penjaga gawang berlengan pendek.
Barisan pertahanan Mexico sejauh ini cukup solid dengan hanya kemasukan 1 gol dalam 2 pertandingan. Pada pertandingan melawan Uruguay, Osorio menerapkan strategi 3 defender sejajar di bagian belakang. Terbukti Hector Moreno, Rafael Marquez, dan Nestor Araujo sangat kompak dan mampu meredam pergerakan penyerang-penyerang Uruguay yang harus tampil tanpa Luis Suarez.