Pemain ke-12
Copa America 2016 boleh diselenggarakan di Amerika Serikat. Namun bagi Mexico, Amerika adalah ‘hone’ mereka. Tahun lalu mereka meraih piala Concacaf juga di Amerika. Dukungan supporter setiap timnas bermain menjadi pemain ke-12 Mexico. Bayangkan ada tercatat 83.263 suporter Mexico memadati Pasadena Rose’s Bowl Stadium. Mereka adalah kelompok Hispanik, imigran ilegal, maupun yang datang langsung dari Mexico. Data sendiri menunjukan 60% dari orang hispanik berdarah Mexico. Di samping itu faktor geografis Amerika Serikat-Mexico juga memudahkan suporter dari Mexico untuk datang langsung ke Amerika Serikat dengan biaya yang terjangkau.
Satu tempat di perempat final sudah di tangan. JIka mereka mampu menundukan Venezuela pada laga terakhir grup C, Mexico akan menjadi juara grup dan kemungkinan besar akan berhadapan dengan Chile di perempat final. Lawan yang pernah mereka kalahkan 1 – 0 pada laga persahabatan menjelang turnamen ini berlangsung. Chemistry antar pemain sepertinya sudah tidak diragukan lagi. Semua pemain sedang berada top of performance. Tinggal bagaimana menjaga mental serta tetap fokus dalam setiap pertandingan.
Lionel Messi sendiri dalam sebuah wawancara mengatakan Amerika Serikat dan Mexico favorit juara Copa Amerika kali ini. Bukan karena faktor tuan rumah semata. Tetapi kedua tim tersebut memiliki permain-pemain berkualitas. Jadi bukan kemustahilan jika akhirnya Mexico mampu mengawinkan Gold Cup dengan Copa America. Sebuah torehan sejarah yang sangat indah  bagi El Tri.