[caption id="attachment_308450" align="aligncenter" width="419" caption="Jose Mourinho (foto:mirror.co.uk)"][/caption]
Menjelang ditutupnya jendela transfer Januari MU berhasil menggaet pemain berkualitas, Juan Mata. Mata yang sebelumnya bermain untuk Chelsea sejak ditranfer dari Valencia tahun 2011, pindah ke Old Trafforddengan bandrol 37, 1 juta pounds.
[caption id="attachment_308449" align="aligncenter" width="240" caption="(foto:www.manutd.com)"]
Banyak pihak yang mempertanyakan mengapa Chelsea, dalam hal ini Mourinho, mengijinkan midfielder berusia 25 tahun itu pindah ke MU yang notabene adalah salah satu rival Chelsea di EPL. Lebih logis jika Mata dijual ke klub diluar liga Inggris.
Memang sejak Mourinho kembali ke Stamford Bridge Mata kurang mendapat tempat dalam skuad inti. Dalam banyak kesempatan Mou lebih memilih Eden Hazard, Oscar, dan Willian untuk menopang Samuel E’too. Sebagai pesepakbola sekelas Mata menjadi benchwarmer jelas sangat tidak mengenakan apalagi Mata juga sedang bersaing untuk bisa bermain bagi Spanyol di PD Brazil 2014.
Kehebatan Mourinho sebagai manager sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Sederet gelar sudah ia dapatkan. Namun kembali ke Chelsea jelas Mou ingin kehadirannya bukan temu kangen pada fans Chelsea yang memang merindukan kehadirannya. Mereka rindu mahkota EPL, lambang supremasi klub-klub di Inggris. Jika ia bisa mewujudkan itu semua di comeback-nya akan sangat special sekali. Ingat, Mourinho adalah sosok manager yang sangat ambisius.
Chelsea sendiri diperkirakan akan kedatangan pemain muda berkualitas dari Basel FC yaitu Mohamed Salah. Pemain asal Mesir ini sukses bersama Basel dan juga menjadi incaran beberapa klub lain seperti Arsenal dan Liverpool. Namun sepertinya Salah lebih memilih Chelsea. Jadi boleh dibilang kehilangan seorang Juan Mata tidak akan mengganggu kedalaman skuad Chelsea saat ini dan di masa depan.
Jelas Mourinho berharap bergabungnya Mata ke MU akan memperbaiki perfoma MU di laga-laga sisa. Mourinho butuh MU yang kuat untuk bisa menjegal tim-tim saingan Chelsea yang saat ini berada di big four klasemen Liga. Mereka adalah Arsenal, Manchester City, dan Liverpool.
Mourinho memandang bahwa MU saat ini sedang dalam krisis sehingga mudah dikalahkan sekalipun bermain di Old Trafford, termasuk kalah ketika melawan tim-tim papan bawah. Di paruh pertama musim ini MU sudah kalah melawan Liverpool, Arsenal, dan M City. Mourinho berharap MU yang ketambahan Mata akan membalas kekalahan mereka atau minimal menahan imbang di paruh ini.
Apakah Chelsea tidak kawatir dengan kekuatan baru MU? Jelas Mourinho sudah berhitung dengan cermat. Di sisa laga Chelsea sudah tidak akan bertemu lagi MU. Pada pertemuan pertama, walau tandang Chelsea berhasil menahan seri MU (26/08/2013). Sedangkan padapertemuan kedua (19/01/2014) Chelsea berhasil melumat MU dengan skor 3-1. Jadi bisa disimpulkan MU bukanlah ancaman lagi buat Chelsea.
Dari segi poin klasemen, dengan nilai saat ini 37 dan berada di posisi 7, jelas sangat berat bagi MU untuk bisa mempertahankan gelar juara liga Inggris musim ini. Walaupun tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola. Tetapi lebih baik berpikir realistis soal peluang MU saat ini.
Hal lain adalah faktor pelatih MU yaitu David Moyes. Mourinho memandang Moyes bukanlah ancaman serius bagi Chelsea, walaupun di musim depan MU menambah bintang-bintang baru. Moyes tetaplah pelatih kelas medioker, bukan Sir Alex Fergusson. Selagi pemilik Chelsea belum berpindah tangan dari Abramovich, Mourinho akan selalu bisa mendapatkan pemain sesuai dengan keinginannya.
Musim ini adalah musim yang ketat bagi semua tim papan atas. Kalah adalah kerugian yang sangat besar. Mourinho bersama Chelsea berharap MU dengan amunisi barunya itu akan menjadi senjata kedua mereka guna meraih titel juara EPL musim ini.
