"Ini bu...tambahan buat Modal.."
Hary Tanoesoedibjo (HT) tampak menyerahkan sesuatu kepada seorang ibu yang terlihat menangis karena terharu. HT memeluk ibu itu, sungguh-sungguh menyentuh sekali. Pemandangan ini saya saksikan di layar kaca GlobalTV pada acara "Mewujudkan Mimpi Indonesia-Peduli Usaha Kecil" Minggu sore. Pasangan HT, Wiranto juga tidak ketinggalan membagikan jajanan pada anak-anak yang menghampiri beliau.
Jika mengacu pada aturan KPU, saat ini sudah memasuki minggu tenang. Semua pihak harus menghentikan segala bentuk kampanye. Atribut-atribut partai dimana-mana sudah diturunkan. Tetapi mengapa Win-HT (Hanura) masih saja 'berkampanye'?
GlobalTV sebagai bagian dari MNC Group milik HT tidakkah tahu bahwa hari ini sudah minggu tenang? Atau pura-pura tidak tahu, dan jika disemprit KPI pun hukuman yang akan mereka terima paling juga hanya sebatas teguran. Seperti halnya iklan yang memojokan Jokowi beberapa waktu lalu, walaupun HT membantah bahwa iklan tersebut berasan dari pihak mereka.
GlobalTV sudah memberikan contoh yang buruk kepada masyarakat dalam pendidikan politik. Padahal di banyak daerah masyarakat begitu aktif menyukseskan minggu tenang dengan swadaya menurunkan atribut kampanye. Atau memang ada instruksi dari sang boss agar tetap 'berkampanye'? Memang sih atribut Partai Hanura tidak tampak jelas. Tetapi WIN-HT adalah simbol dari Hanura. Pakaian dan emblem yang melekat pun identik dengan Hanura.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H