Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

WIN-HT dan GlobalTV Langgar Minggu Tenang?

6 April 2014   22:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59 4401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ini bu...tambahan buat Modal.."

Hary Tanoesoedibjo (HT) tampak menyerahkan sesuatu kepada seorang ibu yang terlihat menangis karena terharu. HT memeluk ibu itu, sungguh-sungguh menyentuh sekali.  Pemandangan ini saya saksikan di layar kaca GlobalTV pada acara "Mewujudkan Mimpi Indonesia-Peduli Usaha Kecil" Minggu sore. Pasangan HT, Wiranto juga tidak ketinggalan membagikan jajanan pada anak-anak yang menghampiri beliau.

Jika mengacu pada aturan KPU, saat ini sudah memasuki minggu tenang. Semua pihak harus menghentikan segala bentuk kampanye. Atribut-atribut partai dimana-mana sudah diturunkan. Tetapi mengapa Win-HT (Hanura) masih saja 'berkampanye'?

13967727451660627528
13967727451660627528
Memang acara Mewujudkan Mimpi Indonesia-Peduli Usaha Kecil sekilas tidak berbentuk kampanye parpol atau caleg. Namun semua tahu esensi dari acara ini jelas ingin menunjukan sosok Win-HT. Langsung tidak langsung berusaha bisa berdampak pada Hanura. Perjalanan Win-HT blusukan ke tanah abang, menghampiri pedagang kecil lalu memberikan sejumlah bantuan itu jelas-jelas sebuah kampanye.

GlobalTV sebagai bagian dari MNC Group milik HT tidakkah tahu bahwa hari ini sudah minggu tenang? Atau pura-pura tidak tahu, dan jika disemprit KPI pun hukuman yang akan mereka terima paling juga hanya sebatas teguran. Seperti halnya iklan yang memojokan Jokowi beberapa waktu lalu, walaupun HT membantah bahwa iklan tersebut berasan dari pihak mereka.

GlobalTV sudah memberikan contoh yang buruk kepada masyarakat dalam pendidikan politik. Padahal di banyak daerah masyarakat begitu aktif menyukseskan minggu tenang dengan swadaya menurunkan atribut kampanye. Atau memang ada instruksi dari sang boss agar tetap 'berkampanye'? Memang sih atribut Partai Hanura tidak tampak jelas. Tetapi WIN-HT adalah simbol dari Hanura. Pakaian dan emblem yang melekat pun identik dengan Hanura.

139677264615794997
139677264615794997
Jika pemilik media sudah memanfaatkan kekuatannya secara membabi buta untuk sebuah kekuasaan kita bisa menilai sendiri bagaimana etika politik yang dimilikinya. Bawaslu dan KPI sebagai lembaga yang mempunyai otoritas dalam hal pelanggaran pemilu hendaknya menunjukan taringnya. Jangan jadi macan ompong. Bukan tidak mungkin acara-acara sejenis akan terus ditayangkan oleh MNC Group tanpa memperdulikan aturan Pemilu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun