[caption id="attachment_320529" align="aligncenter" width="500" caption="Tjiptadinata Effendi di "][/caption]
Nama Bapak Tjiptadinata Effendi tentu sudah tidak asing bagi warga Kompasiana. Walau boleh dikatakan tidak muda lagi namun beliau ini punya semangat orang muda dalam menghasilkan tulisan repostase maupun kisah-kisah pengalaman hidup yang penuh inspirasi . Bagi sebagian warga Kompasiana sendiri, Bapak Tjiptadinata, sudah dianggap seperti orangtua. Maka jangan heran banyak yang memanggil kompasianer yang saat ini bermukim di Australia itu dengan sebutan Bapak/Pak atau Opa.
Beberapa hari lalu saya mendapat undangan untuk acara kopdar dari Bapak Tjiptadinata bersama Kompasianer Medan pada Jumat 18 April pukul 14.00 di Hotel Antares. Namun sayang saya tidak bisa hadir karena waktunya  bertepatan dengan acara peringatan Jumat Agung.
Sekitar pukul 18.45 selepas Misa, saya coba hubungi beliau via telepon apakah masih memungkinkan untuk bisa bertemu. Sungguh saya sangat berharap untuk bisa berjumpa beliau, sekejap pun tak mengapa. Ternyata Pak Tjiptadinata sudah berada di TVRI Sumut untuk sebuah acara live pada pukul 18.00. Segera saya pacu sepeda motor menuju TVRI Sumut, masih ada 15 menit lagi sebelum on air.
Karena itu kali pertama saya berkunjung ke TVRI Sumut jadi agak bingung juga mencari studionya. Tetapi akhirnya ketemu juga dan saya dipersilakan masuk oleh seorang kru TVRI. Beruntung acara belum dimulai, namun saya belum bisa berjumpa langsung dengan Pak Tjiptadinata karena beliau ternyata sudah berada di stage bersama Ibu dan seorang narasumber lain. Akhirnya saya putuskan untuk menunggu sekalian menyaksikan acara beliau itu. Oh Hampir lupa, istri Bapak Tjiptadinata, yang lebih dikenal dengan nama Ibu Roselina juga seorang Kompasianer yang tidak kalah aktif menulis.
Kedatangan Bapak Tjiptadinata dan Ibu Roselina di Medan merupakan bagian dari program penyembuhan gratis dan lokakarya yang diselenggarakan oleh Waskita Reiki pada hari Sabtu pagi (19/4) di gedung Dharma Wanita TVRI Sumut.
Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa pasangan Kompasianer kita itu adalah Master Reiki. Reiki sendiri diartikan sebagai energi kehidupan yang berasal dari alam, dan bisa juga diartikan sebagai kekuatan mental yang ada secara universal. Â (info lengkap bisa dibaca di sini).Bapak dan Ibu Tjiptadinata sebelum ke Medan ternyata sudah singgah ke banyak kota di Indonesia untuk misi mulia bersama Reiki. Pastinya seorang yang sudah menyandang predikat Master Reiki berkemampuan untuk bisa membantu penyembuhan suatu penyakit dengan cara tertentu.
[caption id="attachment_320533" align="aligncenter" width="500" caption="Tetap terlihat relaks di depan kamera"]
Kesan yang saya tangkap ketika menyaksikan mereka dari dalam studio adalah keduanya tampak begitu tenang sekali ketika menjawab pertanyaan dari host walaupun acara tersebut disiarkan langsung. Dialog interaktif dengan penonton di rumah via telepon pun berlangsung lancar. Pertanyaan-pertanyaan dijawab dengan lugas dan tuntas.
[caption id="attachment_320531" align="aligncenter" width="500" caption="Transfer energi oleh Ibu Tjiptadinata"]