Pada akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan Desember, dunia digemparkan dengan penyebaran virus yang berasal dari kota Wuhan, China. Penyebaran COVID-19 dapat melalui tetesan pernapasan dari batuk ataupun bersin (Ren et al., 2020). Virus COVID-19 menunjukkan penyebaran yang cepat dan sangat signifikan yang menelan banyak kematian baik di China maupun di negara lain sehingga pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan virus corona ini sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Masyarakat (Public Health Emergency of International Concern) (Dong et al., 2020). Tingkat penyebaran virus yang cepat menyebabkan angka kasus terinfeksi terus meningkat hingga pada tanggal 11 Maret 2020, WHO menyatakan bahwa wabah COVID-19 sebagai pandemi global (Kompas.com, 2020).
Tercatat hingga tanggal 26 November 2020, sebanyak 220 negara telah terinfeksi virus COVID-19 dengan total jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 59.816.510 dengan angka kematian hingga 1.410.378 jiwa (WHO, 2020). Di Indonesia sendiri, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2020) mengkonfirmasi sebanyak 298.452 kasus terinfeksi COVID-19 dan sebanyak 10.819 kasus kematian yang diakibatkan oleh virus ini.
Wabah ini dapat memiliki akhiran yang berbeda pada setiap negara (Lee, 2020) yang bergantung pada kebijakan yang diterapkan dan ketanggapan pemerintah guna meminimalisir penyebarannya. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi tingkat penyebaran virus corona dengan memberlakukan sosial distancing, physical distancinghingga pemberlakuan PSBB (pembatasan social berskala besar) pada beberapa daerah. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan untuk membatasi penyebaran COVID-19 berdampak pada berbagai bidang diseluruh dunia khususnya pendidikan di Indonesia.
Pandemi ini pada akhirnya menimbulkan permasalah pada sistem pendidikan di Indonesia. Mengingat dimasa pandemi ini, waktu, lokasi, dan jarak menjadi hal yang harus diperhatikan. Sehingga, pembelajaran jarak jauh menjadi solusi untuk mengatasi kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran secara tatap muka langsung. Krisis kesehatan yang diakibatkan oleh wabah Covid-19 telah mempelopori pembelajaran online secara serempak. Namun, sistem pendidikan online pun tidak mudah. Di samping disiplin pribadi untuk belajar secara mandiri, ada fasilitas dan sumber daya yang mesti disediakan.
Universitas Pendidikan Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi yang berada di Jawa Barat turutberkontribusi dalam pencegahan dan penanggulanagan dampak Covid-19. Kontribusi nyata tersebut dituangkan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilakukan oleh mahasiswa. Sebagai program yang sudah cukup lama dilaksanakan dan dikembangkan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik dijadikan sebagai wahana belajar dan pengabdian mahasiwa kepada Masyarakat.
Kegiatan KKN ini dituangkan dalam beberapa program yaitu pada bidang pendidikan sendiri memfokuskan pada penguatan pembelajaran daring bagu guru di lembaga formal pendidikan baik SD, SMP, SMA, MA, dan SMK, pendampingan pembelajaran daring bagi siswa, pendampingan orang tua dalam membimbing anak melalui pembeajaran daring, membantu guru dalam pemanfaatan media pembelajaran yang efisien untuk pengajaran jarak jauh, dan termasuk juga membantu administrasi sekolah.
Selain itu kegiatan KKN ini juga memiliki sasaran yaitu masyarakat dengan program seperti edukasi pencegahan Covid-19 yang dituangkan dalam media berupa gambar, video, maupun poster yang dipublikasikan baik secara fisik maupun online. Diharapkan dengan adanya pelaksanaan KKN ini bisa membantu banyak tenaga pendidikan dalam menguatkan proses pembelajaran daring, selain itu lebih banyak orang tua dan juga siswa yang terbantu dalam menghadapi kendala pelaksanaan pembelajaran secara daring. Adanya pelaksaanaan KKN ini juga diharapkan menghasilkan lebih banyak masyarakat yang teredukasi dengan baik tentang wawasan pencegahan serta penanggulangan tentang Covid-19, dan tentu saja menjalin kerjasama antara mahasiswa dengan masyarakat dan juga tenaga pendidikan dalam upaya penanggulan dampak Covid-19 di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H