Mohon tunggu...
Venny Adelia
Venny Adelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI: Kontribusi Nyata dari Universitas Meminimalisir Dampak Covid-19 di Indonesia

5 Maret 2021   10:44 Diperbarui: 5 Maret 2021   10:52 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan Desember, dunia digemparkan dengan penyebaran virus yang berasal dari kota Wuhan, China. Penyebaran COVID-19 dapat melalui tetesan pernapasan dari batuk ataupun bersin (Ren et al., 2020). Virus COVID-19 menunjukkan penyebaran yang cepat dan sangat signifikan yang menelan banyak kematian baik di China maupun di negara lain sehingga pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan virus corona ini sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Masyarakat (Public Health Emergency of International Concern) (Dong et al., 2020). Tingkat penyebaran virus yang cepat menyebabkan angka kasus terinfeksi terus meningkat hingga pada tanggal 11 Maret 2020, WHO menyatakan bahwa wabah COVID-19 sebagai pandemi global (Kompas.com, 2020).

Tercatat hingga tanggal 26 November 2020, sebanyak 220 negara telah terinfeksi virus COVID-19 dengan total jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 59.816.510 dengan angka kematian hingga 1.410.378 jiwa (WHO, 2020). Di Indonesia sendiri, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2020) mengkonfirmasi sebanyak 298.452 kasus terinfeksi COVID-19 dan sebanyak 10.819 kasus kematian yang diakibatkan oleh virus ini.

Wabah  ini  dapat  memiliki  akhiran yang  berbeda  pada  setiap  negara (Lee,  2020) yang bergantung  pada  kebijakan yang diterapkan dan ketanggapan pemerintah guna meminimalisir penyebarannya. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan   oleh  pemerintah   Indonesia   untuk mengurangi   tingkat   penyebaran   virus   corona dengan     memberlakukan sosial     distancing, physical  distancinghingga  pemberlakuan  PSBB (pembatasan     social berskala     besar)     pada beberapa    daerah.    Kebijakan-kebijakan    yang dikeluarkan untuk membatasi penyebaran COVID-19   berdampak   pada   berbagai   bidang diseluruh    dunia    khususnya    pendidikan     di Indonesia.

Pandemi ini pada akhirnya menimbulkan permasalah pada sistem pendidikan di Indonesia. Mengingat dimasa pandemi ini, waktu, lokasi, dan jarak menjadi hal yang harus diperhatikan. Sehingga, pembelajaran jarak jauh menjadi solusi untuk mengatasi kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran secara tatap muka langsung. Krisis kesehatan yang diakibatkan oleh wabah Covid-19 telah mempelopori pembelajaran online secara serempak. Namun, sistem pendidikan online pun tidak mudah. Di samping disiplin pribadi untuk belajar secara mandiri, ada fasilitas dan sumber daya yang mesti disediakan.

Universitas Pendidikan Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi yang berada di Jawa Barat turutberkontribusi dalam pencegahan dan penanggulanagan dampak Covid-19. Kontribusi nyata tersebut dituangkan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilakukan oleh mahasiswa. Sebagai program yang sudah cukup lama dilaksanakan dan dikembangkan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik dijadikan sebagai wahana belajar dan pengabdian mahasiwa kepada Masyarakat. 

Kegiatan KKN ini dituangkan dalam beberapa program yaitu pada bidang pendidikan sendiri memfokuskan pada penguatan pembelajaran daring bagu guru di lembaga formal pendidikan baik SD, SMP, SMA, MA, dan SMK, pendampingan pembelajaran daring bagi siswa, pendampingan orang tua dalam membimbing anak melalui pembeajaran daring, membantu guru dalam pemanfaatan media pembelajaran yang efisien untuk pengajaran jarak jauh, dan termasuk juga membantu administrasi sekolah.

Selain itu kegiatan KKN ini juga memiliki sasaran yaitu masyarakat dengan program seperti edukasi pencegahan Covid-19 yang dituangkan dalam media berupa gambar, video, maupun poster yang dipublikasikan baik secara fisik maupun online. Diharapkan dengan adanya pelaksanaan KKN ini bisa membantu banyak tenaga pendidikan dalam  menguatkan proses pembelajaran daring, selain itu lebih banyak orang tua dan juga siswa yang terbantu dalam menghadapi kendala pelaksanaan pembelajaran secara daring. Adanya pelaksaanaan KKN ini juga diharapkan menghasilkan lebih banyak masyarakat yang teredukasi dengan baik tentang wawasan pencegahan serta penanggulangan tentang Covid-19, dan tentu saja menjalin kerjasama antara mahasiswa dengan masyarakat dan juga tenaga pendidikan dalam upaya penanggulan dampak Covid-19 di Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun