Bayangkan sebuah lautan luas, tak terbatas, dipenuhi dengan arus informasi yang mengalir deras. Di sana, terhampar pulau-pulau pengetahuan, tersembunyi di balik terumbu karang data yang rumit. Itulah dunia digital, sebuah lautan yang menjanjikan kebebasan tak terhingga dan pencerahan yang tak terbayangkan.
Literasi digital adalah kompas dan peta kita dalam menjelajahi lautan ini. Dengan kemampuan membaca, memahami, dan menavigasi arus informasi, kita dapat menemukan harta karun pengetahuan, terhubung dengan komunitas global, dan membangun dunia yang lebih baik. Namun, lautan digital juga dipenuhi dengan bahaya. Arus informasi yang deras dapat membawa kita ke pulau-pulau palsu, dipenuhi dengan propaganda dan berita bohong.
Oleh karena itu, literasi digital bukan sekadar kemampuan teknis, tetapi juga kecerdasan emosional dan kritis. Kita harus mampu membedakan kebenaran dari kebohongan, menavigasi labirin informasi dengan bijak, dan menggunakan kekuatan digital untuk kebaikan. Dengan literasi digital yang kuat, kita dapat menjadi pelaut yang tangguh, menjelajahi lautan digital dengan penuh keyakinan dan membangun masa depan yang lebih cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H