IPS merupakan perpaduan mata pelajaran geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi, politik, psikologi yang diberikan kepada anak-anak usia Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjut Menengah Pertama (SI.TP), Sekolah Lanjut Tingkat Akhir (SLTA), dan Perguruan Tinggi dengan perpaduan mata pelajaran IPS yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan tingikat usia peserta didik menjadi warganegara dan warga masyarakat yang tahu akan hak dan kewajibannya, yang juga memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama.
Pembelajaran IPS terpadu sering disebut dengan pendekatan interdisipliner.Model pembelajaran terpadu yaitu suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individu maupun kelompok untuk aktif mencari, mengeksplorasi dan menemukan konsep dan prinsip secara holistik dan otentik.
Pembelajaran terpadu dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menerima, mengingat, dan membentuk kesan terhadap apa yang telah mereka pelajari.Landasan pembelajaran terpadu sangat dipengaruhioleh tiga aliran filsafat berikut: (1) progresivisme, (2) konstruktivisme, dan (3) humanisme. Berikut teori -- teori pembelajaran yang melandasi pembelajaran terpadu dalam (Tirtoni et al. 2018) adalah sebagai berikut : 1. Teori Perkembangan Jean Piaget Perkembangan kognitif anak terbagi dalam empat tahap: sensorimotor, praoperasional, konkret, dan formal.Setiap tahap memiliki ciri khas kemampuan intelektual baru.2. Teori Pembelajaran Konstruktivisme Pengetahuan dibentuk oleh individu melalui pengalaman. Pembelajaran bermakna terjadi melalui penemuan dan pemecahan masalah.Guru sebagai fasilitator yang membantu siswa belajar.3. Teori Vygotsky Pembelajaran terjadi dalam interaksi sosial.Zone of Proximal Development (ZPD): rentang kemampuan yang dapat dicapai dengan bantuan orang lain.siswa berkolaborasi dengan teman sebaya dapat membantu siswa belajar lebih efektif.4. Teori BanduraPembelajaran melalui observasi dan modeling. Siswa meniru perilaku orang lain yang dianggap penting. Penguatan positif dapat meningkatkan motivasi belajar. Guru dapat menjadi model yang ditiru oleh siswa.
IPS di Indonesia berkembang mulai dari belum munculnya nama IPS itu sendiri namun konten,IPS sudah disampaikan dalam materi pembelajaran sampai konsep IPS yang disampaikan secara terpadu dan terpisah sesuai dengan jenjang pendidikan di sekolah. Selain itu terdapat perbedaan muatan materi IPS di sekolah dasar dan menengah dibandingkan dengan materi IPS di perguruan tinggi. Perbedaan itu terletak pada muatan materi yang disampaikan jika di sekolah dasar dan menengah disederhanakan, sedangkan di perguruan tinggi merupakan seleksi dari disiplin ilmu sosial yang disampaikan sesuai dengan kepentingan pedagogik.
Berikut link buku IPS Terpadu :
https://drive.google.com/file/d/18fiXN0Rk6rQUCoeHkNfKT9MedZB2M26j/view?usp=drive_link
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H