Selain itu , dilansir dari Boston Consulting Group , hingga tahun 2019 setidaknya 10% dari populasi orang dewasa (18 tahun ke atas) di Malaysia, Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Singapura telah menggunakan e-wallet. Level penetrasi ini berada jauh di atas tingkat penetrasi negara-negara maju dan digolongkan berada dalam kelompok Tipping Point atau titik ambang batas kritis. Potensi-potensi inilah yang sekiranya diharapkan mampu meningkatkan kualitas ekosistem ekonomi digital di ASEAN sehingga implementasi QRIS Cross-Border dapat segera tumbuh secara masif. Â
Jangan sampai scan QRIS berubah menjadi scam QRIS!
Tentu saja manfaat dan kemudahan QRIS Cross-Border tidak luput dari bebagai tantangan. Masih segar di ingatan kita, aksi penipuan bermodus penempelan QRIS palsu di kotak amal Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, dan Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan bulan April lalu. Kenyataan bahwa konten data yang tersimpan pada QR Code tidak dapat dilihat secara kasat mata memaksa anda sebagai user untuk hanya mengandalkan kredibilitas pemilik QR Code saja.Â
Walaupun implementasi QRIS telah diatur dalam Peraturan  Anggota Dewan Gubernur nomor 24/1/PADG/2022, berbagai pemangku kebijakan sistem pembayaran ini tetap memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan gencar melakukan sosialisasi mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan agar terlindungi dari modus penipuan. Upaya sederhana yang dapat anda lakukan antara lain yaitu memperhatikan tautan yang ditampilkan saat memindai kode, waspadai URL yang dipersingkat, serta melakukan pemeriksaan fisik sekilas sebelum memindai kode QR pada poster untuk memastikan kode tidak ditempelkan di atas gambar asli.
Secara teknis, untuk mengurangi potensi kerugian yang ditimbulkan dari modus penipuan ini, saya merekomendasikan instansi terkait untuk dapat bekerja sama membuat daftar resmi tautan/konten mencurigakan/berbahaya secara real-time dan mengintegrasikannya dengan aplikasi scanner QRIS penyedia jasa pembayaran.
"Negara-negara ASEAN perlu memperkuat regulasi stabilitas keuangannya agar kegagalan satu sistem pembayaran tidak memiliki efek knock-on pada sistem pembayaran lainnya."
-Dr. Alicia Garcia Herrero, kepala ekonom Asia di Natixis
Meskipun QRIS Cross-Border dapat memberikan manfaat berupa kemudahan transaksi lintas batas, tetap penting untuk waspada dan proaktif dalam mengelola dan memitigasi setiap risiko sistemik yang mungkin timbul. Ketergantungan pada jaringan keuangan yang nantinya saling terhubung, kerangka peraturan, dan kondisi ekonomi makro juga dapat memengaruhi risiko sistemik yang berhubungan dengan sistem pembayaran ini. QRIS Cross-Border juga berpotensi menimbulkan isu politik yang sensitif.Â
Tidak dapat dipungkiri, keamanan dan privasi data masih menjadi kekhawatiran utama dalam konteks digitalisasi. Selain itu, implementasi konektivitas sistem pembayaran juga dapat mengarah pada arbitrase regulasi. Hal tersebut dapat dipicu dari kurangnya interoperabilitas sistem pembayaran dan perbedaan standar teknis atau regulasi sistem pembayaran antar negara anggota ASEAN.Â
Berkaca dari tindak kriminal yang terjadi pada transaksi QRIS domestik sebelumnya, kemudahan yang diunggulkan QRIS Cross-Border demi terciptanya inklusi keuangan harus dapat diadopsi dengan baik tanpa mengorbankan kepentingan keketatan regulasi. Negara anggota ASEAN perlu melakukan harmonisasi kebijakan dan regulasi untuk membangun sistem pembayaran QRIS Cross-Border yang inklusif, resilient, terstandarisasi dan adil untuk semua.
Dengan pandangan tegas tertuju pada cakrawala efisiensi keuangan, QRIS Cross-Border dengan berani mengesampingkan belenggu ketidakpastian dan merangkul masa depan transaksi pembayaran lintas batas. Inovasi yang patut diapresiasi ini harus kita dukung dan gaungkan, baik dengan terlibat langsung dalam kegiatan transaksi pembayaran QRIS Cross-Border maupun dengan mendorong penggunaannya terhadap merchant lokal di sekitar kita.Â
Pilih pedagang dan penyedia layanan yang menerima pembayaran QRIS dan ajak orang lain untuk melakukan hal yang sama. Feedback dan rekomendasi anda bisa jadi meningkatkan fungsi dan user experience dari QRIS Cross-Border. Bukankah suatu kebanggaan untuk dapat terlibat dalam proses penyempurnaan game-changer ekonomi digital ASEAN ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H