Mohon tunggu...
Vendy Aryadiputra
Vendy Aryadiputra Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Mahasiswa yang rajin kalau artikelnya tidak gampang di takedown

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teor-Teori yang Ditemukan Filsuf Rene Descartes pada Abad 17

10 Januari 2024   20:20 Diperbarui: 10 Januari 2024   20:49 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rene Descartes: Sarjana Sains dan FilsafRene Descartes, filsuf dan matematikawan Perancis abad ke-17, muncul sebagai tokoh sentral dalam gerakan pemikiran rasionalis yang melanda Eropa pada masanya. Lahir pada tanggal 31 Maret 1596 di La Haye di Touraine, Descartes menjelajahi dunia pemikiran dengan skeptis guna meletakkan landasan pengetahuan yang tak terbantahkan.

Kehidupan Awal dan Pendidikan Descartes dimulai studinya di sekolah Jesuit di La Flche, di mana ia diperkenalkan dengan sains dan teologi. Bahwa pendidikan Jesuit berperan penting dalam pembentukan pemikiran dan metodenya. Ia kemudian melanjutkan studinya di Universitas Poitiers, mempelajari hukum dan matematika.

Metode Keraguan Karya Descartes yang paling terkenal, Meditations on Metaphysics; mencerminkan keinginannya untuk membangun landasan pengetahuan yang tak tergoyahkan. Dia mengambil pendekatan radikal, mempertanyakan segala hal yang bisa dicurigai. Dari ketidakpastian perasaan manusia hingga keberadaan dunia fisik, Descartes menempuh perjalanan skeptisisme yang ekstrem."Dalam Meditasi Pertama"; Descartes mencapai puncak keraguan dan mengucapkan ungkapan terkenal "Cogito, ergo sumandquot; ("Oleh karena itu saya pikir saya"). Hal ini bukan hanya sekedar deklarasi keberadaannya, tetapi juga menjadi landasan terciptanya pengetahuan baru dengan keyakinan akan adanya pikiran rasional.

Dualisme Substantif: Pikiran dan Materi

Teori dualisme substantif Descartes menjadi landasan filosofisnya. Ia membagi materi menjadi dua jenis: res cogitans (zat yang dapat diinderai) dan res extensa (zat). Baginya, pikiran dan materi adalah entitas yang sangat berbeda, dan interaksinya terjadi di kelenjar pineal otak manusia.Namun, teori ini bukannya tanpa kritik. Banyak filsuf kemudian mempertanyakan kesulitan menjelaskan interaksi dua zat berbeda. Meskipun demikian, pemahaman Descartes tentang dualisme sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran filosofis dan ilmiah.

Penemuan MatematikaDescartes juga dikenal karena kontribusinya dalam bidang matematika. Karyanya Geometry, yang diterbitkan pada tahun 1637, merevolusi representasi geometris menggunakan sistem koordinat Cartesian. Sistem ini memungkinkan konstruksi persamaan matematika dan representasi grafis, yang meletakkan dasar bagi perkembangan matematika modern.

Pengaruh dan Warisan

Meskipun cara berpikir Descartes tidak disetujui, warisannya dalam sejarah filsafat dan sains tidak dapat diabaikan. Penggunaan metode analitis dan penekanannya pada rasionalitas adalah kunci pemikiran filsafat modern. Pengaruhnya juga meluas ke bidang ilmu pengetahuan, khususnya metode ilmiah.

Melalui metodenya yang meragukan dan kontribusi revolusionernya pada matematika, Rene Descartes adalah tokoh penting dalam perjalanan pemikiran manusia menuju pemahaman yang lebih dalam tentang keberadaan dan pengetahuan. Meskipun beberapa aspek teorinya masih diperdebatkan, warisannya tetap hidup dalam perkembangan filsafat dan sains modern. Kita bisa melihatnya sebagai ilmuwan gigih yang membuka jalan bagi pemikiran rasional yang berlanjut hingga saat ini..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun