Mohon tunggu...
Vendy Aryadiputra
Vendy Aryadiputra Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Mahasiswa yang rajin kalau artikelnya tidak gampang di takedown

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Serta Pendapat dari Teori Seorang Filsuf Karl Marx

8 Januari 2024   20:52 Diperbarui: 8 Januari 2024   20:54 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karl Marx, tokoh sentral dalam sejarah pemikiran politik dan ekonomi, memberikan kontribusi penting dalam memahami masyarakat, ekonomi, dan struktur kelas. Marx lahir pada tanggal 5 Mei 1818 di Trier, Prusia, sekarang bagian dari Jerman, dan meninggal pada tanggal 14 Maret 1883 di London, Inggris.

Marx meninggalkan warisan pemikiran yang mempengaruhi perkembangan teori dan praktik politik di seluruh dunia. .Marx bukan hanya seorang filsuf tetapi juga seorang ekonom, ahli teori politik, dan sosialis revolusioner. Bersama rekannya Friedrich Engels, ia menciptakan landasan pemikiran komunis melalui karya-karya monumental seperti The Communist Manifesto; dan "Das Kapital.danquot; Keduanya menjadi basis gerakan sosialis dan komunis yang lahir pada abad ke-19 dan ke-20.Manifesto Komunis, yang diterbitkan pada tahun 1848, menyajikan pandangan Marx dan Engels tentang sejarah, masyarakat dan perubahan sosial.

Mereka mengemukakan gagasan bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas, dimana masyarakat terbagi menjadi dua kelas utama: proletariat (pekerja) dan borjuasi (kapitalis). Manifesto ini merayakan semangat revolusioner proletariat untuk mengalahkan kaum borjuis dan menggulingkan sistem kapitalis.Puncak pemikiran Marx dapat ditemukan dalam karyanya yang paling mendalam dan kompleks, Das Kapital. Karya ini berisi analisis tajam terhadap kapitalisme, gambaran umum struktur ekonominya, dan kritik terhadap eksploitasi kerja. Melalui konsep nilai tukar dan nilai lebih, Marx menjelaskan bagaimana kapitalisme menciptakan kesenjangan dan konflik kelas.Bagi Marx, kapitalisme adalah sistem yang didasarkan pada kepemilikan alat-alat produksi oleh kaum borjuis, yang berujung pada alienasi dan eksploitasi pekerja.

Ia melihat bahwa produksi kapitalis mendorong segelintir orang untuk mengumpulkan kekayaan sementara mayoritas mengalami keterasingan tenaga kerja dan kondisi kehidupan yang sulit.Pemikiran Marx juga mencakup teori materialisme sejarah, yaitu gagasan bahwa perkembangan masyarakat dibentuk oleh faktor ekonomi. Menurutnya, struktur ekonomi menjadi latar belakang pembangunan sosial dan politik, dan perubahan produksi ekonomi dapat menyebabkan perubahan struktural yang lebih luas.Meskipun pemikiran Marx mempunyai pengaruh yang besar terhadap terbentuknya gerakan sosialis dan komunis di berbagai belahan dunia, namun teorinya mendapat banyak kritik dan penafsiran.

Beberapa orang berpendapat bahwa ia terlalu deterministik mengenai peran ekonomi, sementara yang lain menganggap pemahaman revolusionernya sebagai sesuatu yang naif.Namun warisan Marx terus hidup dalam perkembangan pemikiran sosial dan politik. Pemikirannya menjadi dasar kajian kritis dalam ilmu sosial dan ekonomi, dan Marxisme tetap menjadi kekuatan politik dalam berbagai konteks global.Dalam konteks politik, ide-ide Marx menginspirasi gerakan sosialis dan komunis di seluruh dunia, dan banyak negara mengadopsi sistem politik berdasarkan prinsip-prinsip Marxis.

Meskipun penerapannya seringkali kontroversial dan menghadirkan tantangan besar, gagasan-gagasan ini tetap penting dalam diskusi mengenai kesenjangan, eksploitasi dan hak asasi manusia.Akhirnya, dengan pemikirannya yang tajam dan kritis, Karl Marx membangun landasan konseptual yang mengubah pandangan kita terhadap masyarakat dan perekonomian. Kontribusinya terhadap teori politik, ekonomi dan sosial menjadikannya salah satu pemikir paling berpengaruh dalam sejarah, yang terus mendorong perdebatan dan penelitian di berbagai bidang pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun