Mohon tunggu...
Vence Marines
Vence Marines Mohon Tunggu... wiraswasta -

Learning at the university of life Bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa hanya pembelajar di dunia dualitas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Koq Harus Mensyukuri Neraka?

21 Juli 2011   11:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:30 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1311248875981082753

Pendekatan surga neraka sudah sering kita dengar semenjak kita kecil. Orang tua kerap memakai pendekatan surga neraka untuk melarang atau menganjurkan anaknya melakukan sesuatu. Kepada anak ditanamkan untuk menghindari neraka dan mengejar surga. Kadangkala anak dilarang melakukan sesuatu hanya dengan alasan masuk neraka tanpa menjelaskan akibat-akibat dunianya. Pokoknya jangan lakukan nanti kamu masuk neraka...! begitu seringkali diucapkan para orang tua. Anjuran seperti ini tak jarang tetap membuat anak yang rasa ingin tahunya besar tetap melakukan hal tersebut.

[caption id="attachment_120723" align="alignleft" width="300" caption="kukuruyuk.dagdigdug.com"][/caption]

Didalam kehidupan kita juga sering kali mengutuk neraka-neraka dunia. Apa itu neraka dunia, neraka dunia adalah masalah, godaan, musibah, ujian dan penderitaan. Anak juga seringkali ditakut-takuti oleh neraka dunia ini. Padahal sejatinya surga dan neraka dunia adalah dualitas kehidupan yang tak seorangpun bisa membendungnya. Dan keduanya memberikan pelajaran yang berbeda yang pasti bermanfaat buat kita. Seperti yang pernah dikatakan Gede Prama seorang penutur kejernihan bahwa Konsepsi surga-neraka, sebagaimana kita tahu, memang memiliki banyak sekali manfaat. Cuma, sebagaimana wajah dualitas manapun, konsepsi surga-neraka membuat tidak sedikit manusia kemudian “berdagang” dengan kehidupan. Sebagai akibatnya, manusia kehilangan keikhlasan sebagai kekuatan kehidupan. Kesempatan emas kedua, justru melalui tempaan-tempaan neraka dunia yang ditakuti itu (baca : masalah, penderitaan) membuat manusia jadi bertambah kuat dan hebat.

Kehidupan selalu menghadirkan dualitas, orang-orang hebat adalah orang-orang yang bisa ikhlas menerima pelajaran dari kedualitasan kehidupan tersebut. Orang-orang yang hanya mau menerima surga [dunia] saja akan kehilangan kesempatan menjadi pribadi yang lebih baik dan bertumbuh secara mental dan spiritual. Surga dunia [kesuksesan, kekayaan] memberikan pelajarannya sendiri begitu pula dengan neraka dunia [masalah, penderitaan] kedua-duanya memberikan pelajaran dan manfaat kepada kita semua. So kalau begitu, peluk mesralah keduanya dengan penuh keikhlasan. Syukuri juga neraka-neraka dunia yang sedang atau pernah anda alami!

Terima kasih

____VM____

Salam mantap

Inspired by Gede Prama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun