Mohon tunggu...
Vence Marines
Vence Marines Mohon Tunggu... wiraswasta -

Learning at the university of life Bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa hanya pembelajar di dunia dualitas

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

[Bukan] Mimpi Melihat INA di Piala Dunia 2014

29 Juli 2011   07:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:16 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13119241851333190868

Ilustrasi:Google.co.id

Sebahagian besar orang Indonesia yang mengerti sepak bola saya pikir menganggap mimpi..! Indonesia bisa bermain di Piala Dunia 2014. Kalau melihat dari kajian tehnis dan kalkulasi rasional rasanya sulit sekali Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara Asia Timur, Barat dan juga Australia. Sulit sekali untuk menyebutkan di sisi mana kita unggul dari mereka. But difficult does not the same as impossible..!!Sulit bukan berarti tidak mungkin, selalu ada kemungkinan dari setiap pengharapan. Perjalanan kita menuju Piala Dunia 2014 masih panjang, masih banyak tahapan-tahapan yang harus kita lewati. Pelatih Wim Rijsbergen sendiri mengatakan dibabak selanjutnya kita butuh stamina yang fit, bekerja lebih keras dan menambah pengalaman internasional.

Melihat sulitnya kita unggul secara tehnik permainan dimana kita masih kalah kelas dengan beberapa negara tersebut. Dan kalau mau mengejar mereka secara kualitas tehnik permainan perlu waktu yang relatif panjang dan saya pikir tidak cukup di 2014 ini. Karena apa yang mereka capai sekarang adalah hasil dari pembinaan bertahun-tahun melalui pembinaan junior yang berkesinambungan, disiplin dan iklim kompetisi yang mendukung. Tidak ada jalan pintas untuk hal ini, semuanya perlu berproses. Dan mereka sudah berproses duluan. So kalau begitu, jika kita berkeinginan tampil di piala dunia 2014 nanti. Langkah-langkah apa yang harus kita lakukan untuk bisa merealisasikan keinginan tersebut. Hal ini perlu dipikirkan dan menjadi perhatian seluruh jajaran pengurus PSSI, pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Jika seluruh komponen bangsa mau berpikir dan berusaha untuk mewujudkannya saya pikir bukan lagi mimpi jika tim kebanggaan kita bersama ini berlaga di Brazil pada piala dunia 2014 nanti. Semoga...!!

Dalam hal ini diperlukan kekompakan dan keyakinan bahwa bersama kita bisa. Para petinggi yang harus menggerakkannya. Baik itu petinggi PSSI maupun petinggi negara. Karena jika kita bisa berprestasi di ajang internasional bukan hanya PSSI yang memperoleh keuntungan tapi negara juga memperoleh keuntungan. Bukankah ini bisa menjadi salah satu cara memarketingkan Indonesia di dunia Internasional ?? Banyak sekali keuntungan yang bisa dimanfaatkan negara jika kita telah termarketingkan melalui sepak bola di tingkat dunia.

Melalui tulisan ini saya sebagai orang awam ingin sumbang saran beberapa hal yang mungkin dan mudah-mudahan bermanfaat untuk mewujudkan mimpi bermain di piala dunia 2014.

1. ^ Karena secara tehnik kita sulit mengejar mereka-mereka. Saya pikir kita boleh mencoba untuk meningkatkan semangat dan fanatisme. Karena kedua hal ini tak jarang bisa menutupi bahkan mengalahkan tehnik. Di masa kejayaan PSMS Medan di tahun 80-an, semangat dan fanatisme merekalah yang lebih ditakuti oleh lawan-lawannya dibanding tehnik permainannya. Lalu apa yang membuat Aceh menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia yang tidak pernah diduduki oleh Belanda kalau bukan semangat dan fanatisme. So kalau begitu bukankah tidak ada salahnya untuk mencoba jurus yang satu ini. Semangat dan fanatisme muncul dari kebanggan dan rasa tidak mau kalah yang besar. Hal ini harus ada dalam diri pengurus, pelatih dan seluruh pemain timnas. Dan ini menjadi tugas ketua umum untuk menumbuhkembangkannya didalam tubuh PSSI tentunya juga dengan didukung oleh pemerintah. Bila perlu datangkan motivator-motivator yang bekerja bersama dengan tim pelatih untuk membangun kebanggaan dalam diri setiap pemain ketika turun ke lapangan. Serta membangun semangat pantang menyerah yang tidak takut kepada siapapun. Karena seringkali mental pemain kita turun beberapa strip ketika harus berhadapan dengan Korea. Seolah-olah kita sudah kalah dalam bertanding.

2.^Dalam hal ini latihan fisik dan tehnik tetap dilakukan hanya fokusnya saja yang sedikit bergeser. Latihan fisik ala militer juga layak dipertimbangkan karena semangat dan fanatisme juga harus didukung oleh fisik dan stamina yang mumpuni. Disamping itu penuhi juga kebutuhan gizi para pemain kalau perlu berikan ekstra.

3. ^ Mengajak pemerintah kalau perlu presiden untuk sama-sama mendukung dan bahu membahu membangun tim nasional Indonesia dan mewujudkan mimpi bermain di piala dunia 2014. Karena toh negara juga diuntungkan dalam hal ini. Karena pak Djohar Arifin adalah komandannya PSSI maka ini merupakan tugasnya untuk mengajak serta seluruh jajaran pemerintahan dan segenap komponen masyarakat agar mau sama-sama berpikir dan berusaha mewujudkan mimpi tersebut.

4. ^ Langkah berikutnya adalah naturalisasi beberapa pemain berkualitas agar bisa mengangkat tim secara keseluruhan. Filipina sudah melakukan hal ini dan kualitas serta prestasi mereka terdongkrak. Dan apa yang kita lakukan terhadap Christian Gonzales toh membuahkan hasil yang positif.

5.Perbanyak uji coba di luar negeri agar tim terbiasa bermain diluar kandang dengan mental dan semangat yang tak jauh berbeda seperti bermain di GBK.

Apapun yang dilakukan segenap jajaran pengurus PSSI semoga segala sesuatunya menjadi lebih baik dan semoga prestasi tim nasional kita terus meningkat di kemudian hari.

Terima kasih

Salam mantap

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun