Mohon tunggu...
Vence Marines
Vence Marines Mohon Tunggu... wiraswasta -

Learning at the university of life Bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa hanya pembelajar di dunia dualitas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bisakah Stress Dihilangkan dalam Hidup Kita??

20 Juli 2011   15:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:31 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13111759061122287370

Tidak. Ia adalah salah satu bagian dari hidup kita yang harus dialami untuk memperkaya hidup. Stress adalah proses kehidupan biasa yang wajib dialami setiap manusia. Dari mulai tukang becak sampai CEO pasti pernah merasakan yang namanya stress.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menderita stress. Stress adalah tekanan terhadap kondisi psikis seseorang dari mulai tingkat ringan, sedang, berat sampai berat sekali. Pada tingkat ringan kadangkala tidak menunjukkan gejala apa-apa dan masih dapat diatasi karena tubuh kita mempunyai mekanisme pertahanan diri. Pada tingkat sedang tak jarang stress membawa dampak kepada anggota tubuh. Beberapa orang sering kita temui mengalami mual-mual, sakit kepala, diare dan lain sebagainya. Sementara pada tingkat berat penderita seringkali menunjukkan tingkah laku yang tidak konsisten seperti marah-marah enggak jelas. Apabila terus menerus dialami bisa melemahkan daya tahan mental, susah tidur dan depresi.

Beberapa kasus tertentu juga menunjukkan bahwa stress berharga mahal. Seorang kawan Branch Manager sebuah perusahaan distribusi mempunyai istri yang menderita penyakit jantung sering berdebar-debar kencang dan badan menggigil. Setelah berobat ke beberapa Rumah Sakit dan beberapa paranormal serta menghabiskan banyak biaya ternyata bukan jantungnya yang salah tapi pikirannyalah yang bermasalah. Ia terlalu mengkhawatirkan kondisi keuangan keluarga yang terus merosot drastis. Ia stress, bahkan sudah mengarah ke depresi. Inilah bahayanya stress kalau kita tidak pandai menyikapinya. Jika tidak bisa menyikapi dengan bijak berbagai hal yang dihadirkan kehidupan bisa-bisa kita keluar banyak uang.

Lalu pertanyaannya bagaimana kita bisa hidup bersama-sama dengannya dan menikmatinya sebagai salah satu bagian dari kehidupan. Bagaimana dengan stress kita tetap fresh ? Pertama-tama kita harus sadar bahwa stress itu ada dalam kehidupan kita sebagai penyeimbang dikehidupan yang penuh dualitas ini. Kedua tanamkan dalam pikiran bahwa apapun yang dihadirkan kehidupan kepada kita selalu bertujuan baik. Termasuk stress. Walaupun tidak selamanya bisa kita kalkulasi dimana baiknya. Tapi tetaplah berprasangka baik.

Stress biasanya terjadi ketika suatu keadaan yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan-keinginan kita sebagai manusia. Padahal kita tahu keinginan-keinginan yang kita anggap baik itu belum tentu baik menurut Sang pemilik Kehidupan. So kalau begitu latih terus pola pikir bahwa stress adalah penyeimbang dalam kehidupan yang penuh dualitas ini. Dan stress dihadirkan kehidupan untuk membaikkan kita dalam banyak hal. Karena tidak mungkin Sang Pemilik Kehidupan menghadirkan sesuatu untuk keburukan kecuali manusia, kecuali kita menganggapnya buruk. Latihlah dari mulai anda menerima stress-stress ringan agar ketika stress berat datang mengunjungi anda tetap bisa kuat dan fresh. Segala sesuatunya butuh latihan karena pengulangan adalah ibu dari segala ketrampilan.

Jangan lupa juga untuk membaca buku-buku motivasi, rekreasi bersama keluarga, cari kesibukan yang bermanfaat bagi orang lain dan temukan hal-hal lucu agar bisa mengendurkan syaraf-syaraf yang tegang.

Just relax and enjoy your life !

Terima kasih

____VM____

Salam mantap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun