Mohon tunggu...
Vence Marines
Vence Marines Mohon Tunggu... wiraswasta -

Learning at the university of life Bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa hanya pembelajar di dunia dualitas

Selanjutnya

Tutup

Money

Customer Ngeyel = Anak Susah Diatur!

8 Agustus 2011   10:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:59 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_124047" align="aligncenter" width="362" caption="Ilustrasi:Google"][/caption]

Sebagai tenaga penjual [salesman] tak jarang kita bertemu dengan customer yang alot dan ngeyel. Dan biasanya seringkali membuat kita kesal dan jengkel. Tak jarang juga para tenaga penjual yang menghindari customer seperti ini. Untuk sales-sales biasa mungkin menghindar dari customer seperti ini adalah jalan terbaik. Tapi tidak untuk sales-sales luar biasa yang selalu menggali pelajaran dari ketidakenakan yang dialaminya.

Customer yang ngeyel itu hampir sama dengan anak yang susah diatur menjengkelkan memang tapi tetap harus kita sayangi karena tak jarang dari customer seperti ini kita mendapatkan angka penjualan yang besar. Sepupu saya pernah bertemu dengan pelanggan yang alot dan ngeyel, banyak salesman yang ogah menawarkan produk kepadanya. Suatu kali ia berhasil menaklukkannya dan seiring berjalannya waktu ia semakin akrab dengan sepupu saya ini. Sejak saat itu sepupu saya tidak lagi pusing dengan target penjualan yang dibebankan perusahaan kepadanya. Karena pembelian dari customer yang alot ini cukup besar. Selalu ada harga untuk sesuatu, usaha yang dilakukan sepupu saya ini diganjar oleh hasil yang memuaskan.

Jika kita mau mau sedikit berusaha customer-customer seperti itu adalah ladang pembelajaran yang akan mempertajam kemampuan menjual dan memperkaya hidup kita. Dan masih banyak lagi hal-hal menjengkelkan yang bisa kita jadikan ladang pembelajaran seperti atasan yang arogan, bos yang pelit, istri atau suami yang pemarah, rekan kerja yang licik dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut diijinkan kehidupan terjadi pada kita salah satunya bertujuan untuk dipelajari.

Bagi tenaga penjual [salesman] customer yang alot dan ngeyel adalah ladang pembelajaran tentang kesabaran dan kreativitas yang tidak diajarkan oleh customer yang ramah dan baik hati. Customer yang ramah, customer yang baik tidak pernah mengajarkan kita kesabaran dan kreativitas.

Jika anda berkeinginan untuk menjadi tenaga penjual yang sukses, anda tidak boleh menghindari customer yang ngeyel, alot dan sering menolak. Karena itu semua adalah latihan berharga yang tidak akan pernah anda temukan di kelas-kelas pelatihan biasa. Orang-orang yang selalu menghindar dari hal-hal seperti ini biasanya adalah orang-orang yang mau enak saja dalam mencapai sesuatu. Mereka lupa bahwa segala sesuatu itu ada harganya dan selalu butuh proses serta latihan dalam mencapainya.

Ada juga yang menghindar dari customer yang ngeyel dan penolakan dengan cara menggunakan tenaga orang lain. Ia membayar orang lain yang memiliki hubungan baik dengan outlet-outlet yang ngeyel dan sering menolak tersebut. Tidak ada salahnya memang kalau anda menggunakan cara seperti ini kalau tujuan anda hanya closing semata. Tapi untuk pembelajaran terhadap kualitas anda sebagai tenaga penjual seharusnya hal ini tidak anda lakukan.

So kalau begitu marilah kita sikapi dengan bijak hal-hal menjengkelkan yang dihadirkan kehidupan agar kita bisa menggali pelajaran dari hal-hal tersebut.

Terima kasih

Salam Mantap

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun