Dalam bukunya "Belajar Goblok Dari Bob Sadino" Oom Bob mengatakan bahwa ia menjalankan bisnisnya dengan tujuan mencari kerugian. Suatu hal yang sama sekali tidak masuk akal buat orang kebanyakan. Dimana ada orang mau berbisnis dengan tujuan rugi. Dari jaman kuda gigit besi sampai jaman kuda gigit brownies orang-orang berbisnis untuk mencari untung dan untuk tambahan penghasilan. Tak salah juga memang kalau ada orang yang menganggap Bob Sadino sebagai orang 'nyentrik'. Kenapa orang beranggapan seperti itu? Menurut Bob Sadino kebanyakan orang sudah terbelenggu oleh pikirannya sendiri. Dia dibelenggu begitu kuat untuk berpikir dalam zona nyaman dan linear. Coba simak ilustrasi berikut ini, begitu pembelaan Oom Bob dalam bukunya: Di depan anda ada sebuah gelas berisi air yang sudah diteguk setengah isinya. Pertanyaannya apakah gelas itu setengah isi atau setengah kosong? Mungkin kebanyakan jawaban anda setengah isi, sementara yang lainnya menjawab setengah kosong atau anda menjawab bisa setengah isi bisa setengah kosong. Sekarang jawab pertanyaan ini, orang berbisnis mencari apa? Sebahagian besar pasti mencari untung. Lalu pertanyaannya apakah orang berbisnis selalu untung? Tentu tidak, kadang-kadang bisa rugi juga toh!? Kembali ke laptop [gelas tadi]. Berarti jawabannya bisa setengah isi bisa setengah kosong. So kalau begitu ketika berbisnis pun boleh dong orang mencari untung atau mencari rugi. Karena peluangnya selalu terbuka untuk kedua kemungkinan tersebut. Jadi kenapa anda bilang kalau saya berbisnis mencari rugi tidak masuk akal? Ujar Oom dengan senyum manisnya. Yang menjadi pertanyaan sekarang buat kita adalah, kalaulah dia benar-benar mencari rugi dalam berbisnis kenapa dia bisa sukses luar biasa dan merupakan satu-satunya orang yang menemui beberapa RI 1 dengan mengenakan celana pendek. Bukankah otak cenderung mengejar tujuan seperti apa yang banyak dikatakan para pakar. Dan jika kita berpikir untuk rugi maka otak akan mencari berbagai cara dan jalan untuk kita rugi. Ada beberapa kemungkinan menurut saya kenapa Oom Bob punya pandangan seperti itu. Pertama mungkin jauh didalam hatinya tidak menginginkan kerugian. Apa yang diucapkannya hanyalah untuk menunjukkan 'kenyentikan'nya saja. Untuk menyatakan bahwa hidup sebenarnya harus bebas merdeka tanpa tekanan. Bebas dari belenggu yang mencengkram kuat didalam pikiran sebahagian besar orang. Karena menurut saya doa atau pengharapan itu yang dijawab adalah yang ada didalam lubuk hati kita bukan yang diucapkan mulut. Makanya walaupun dia mengatakan mencari rugi tetap saja dia untung besar dan sukses. Walaupun pasti ia juga pernah mengalami kerugian dalam perjalannannya berbisnis. Rugi kan bukan berarti tidak sukses. Kemungkinan kedua adalah dia sadar betul bahwa setiap pebisnis yang mau merasakan untung besar harus rela mengalami rugi dulu. Rugi adalah proses pembelajaran kita dalam berbisnis. Kalau kita baca biografi sebagian besar pebisnis sukses adalah orang-orang yang tangguh dan selalu optimis ketika bisnisnya belum mengalami untung. Bahkan tak jarang mengalami kebangkrutan terlebih dahulu baru meraih sukses yang luar biasa. Kemungkinan ketiga dia sadar bahwa dalam bisnis untung dan rugi adalah hal yang biasa. Setiap pebisnis pasti mengalaminya. Dia menerapkan strategi 'berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian' --> merugi dahulu beruntung kemudian. Dia tahu setiap berbisnis selalu ada jatah ruginya. Dan jatah itulah yang diambilnya duluan supaya nantinya ia hanya mengambil jatah untung. Jadi tujuannya mencari rugi adalah agar ia mengambil jatah pahitnya terlebih dahulu untuk kemudian menikmati untung besar dikemudian hari. So kalau begitu sebenarnya tidak ada yang aneh dengan pernyataan Bob Sadino yang ingin berbisnis untuk mencari rugi sama juga dengan yang mengatakan berani hidup berani gagal. Hidup adalah pilihan, benar dan salah relatif semuanya kembali kepada anda untuk menilai dan menyikapinya. Terima kasih, matur suwun, domoo arigato, hatur nuhun, kamsia, xie-xie, matur suksme, tarimo kasi, calembo ade, saohaglo, mator s'kong, mauliate and thank you for reading this article ! Salam Mantap Gbr:www.unpad.ac.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H