Mohon tunggu...
venansius puri
venansius puri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - -

Kiper cc 2025

Selanjutnya

Tutup

Bola

Mahalnya Perjuangan Timnas Indonesia

17 Mei 2024   22:50 Diperbarui: 17 Mei 2024   23:03 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebentar lagi babak 3 kualifikasi piala dunia akan dimulai. Sebagai negara dengan penikmat olahraga terbesar yakni Indonesia, harus bersiap berhadapan berbagai negara, yaitu Iraq dan Filipina. Pertandingan pertama yang dilakukan pada tanggal 6 Juni 2024 pada pukul 19.30 dilakukan di kandang negara kita sendiri, yaitu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (GBK). 

 Antusias dari masyarakat Indonesia pun membludak. Banyak orang-orang yang rela mengeluarkan berapa duit pun demi bisa melihat kesebelasan punggawa garuda itu bermain. Masyarakat dari kalangan manapun mulai berdatangan ke web/laman PSSI untuk membeli tiket online.Namun dari segi masyarakat juga didapatkan protes, khusunya dari para supporter garis keras Indonesia. Indonesia memiliki 2 supporter garis keras yang lumayan terkenal. Yakni Ultras Garuda (UG) dan La Grande Indonesia (LGI). Aliran yang mereka persembahkan untuk timnas berbeda, tapi tetap bersatu demi timnas. Kalau UG merupakan ultras yang berarti selama 90 menit harus berdiri dan menyanyikan laggu lagu untuk membangkitkan semangat para pemain. Sedangkan LGI mereka lebih dilihat dalam koreo yang mereka sajikan. Banyak koreo yang menghiasi mata, menghiasi GBK. Seperti koreo bendera Indonesia pada pertandingan Indonesia vs Vietnam.

Tiket yang dijual PSSI menuai kontroversi. "Dengan tiket yang begitu mahal kami para supporter garis keras banyak yang tidak mampu, apalagi kami semua kebanyakan berada di luar Jakarta, yang butuh uang transport serta makan"ujar ketua LGI. Mereka juga memprotes tentang banyaknya orang yang membeli tiket hanya karena FOMO atau ikutikutan tapi tidak mengerti bola. Seperti waktu Indonesia menjamu Argentina, banyak orang yang tidak mengerti bola menonton langsung di GBK. Hal ini membuat para supporter garis keras terganggu. Mereka terganggu karena para penonton tidak ingin bernanyi dan membentagi koreo.

Menurut saya, semua orang berhak mendukung timnas. Maupun mereka tua, muda, orang awam sepakbola, sampai supporter garis keras. Jadi nya para supporter garis keras itu harus bisa mengkordinir atau mengatur sesama rakyat Indonesia. Karena memang pendukung di pertandingan Sepak Bola itu penting.

-Timothy, 17 Mei 2024-

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun