Mohon tunggu...
Konstantinus Jalang
Konstantinus Jalang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis adalah Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

Berfilsafat dari Bawah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ad Jesum per Mariam (Menuju Yesus melalui Maria)

2 Oktober 2021   01:14 Diperbarui: 4 Oktober 2021   00:43 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bagi orang-orang yang hidup di daerah dengan empat musim, bulan Mei dianggap sebagai permulaan kehidupan. Sebab, saat itu, banyak tunas bunga mulai bermunculan dan banyak hewan keluar setelah berhibernasi saat musim dingin. Para petani juga biasanya bisa melakukan aktivitas pertanian di bulan Mei dengan aman, karena suhu udara terasa lebih hangat. Berdasarkan logika ini, Bunda Maria juga diyakini sebagai wanita terberkati yang melahirkan Sang Kehidupan, yakni Yesus Kristus bagi seluruh umat manusia. Kalau Hawa adalah sosok wanita yang mewariskan dosa, maka Bunda Maria adalah wanita yang melahirkan Kehidupan Baru. Oleh sebab itu, karakter Bunda Maria bisa dianalogikan dengan musim semi di bulan Mei.

Berdoa kepada Yesus bersama Bunda Maria

Orang Katolik sering kali dituduh sebagai penyembah Bunda Maria. Tuduhan ini sebetulnya tidak perlu ada, kalau para penuduh benar-benar paham tentang kedudukan Maria dalam ajaran Gereja Katolik.

Orang katolik tidak pernah menyembah Bunda Maria! Orang Katolik hanya menghormati Bunda Maria. Mengapa Bunda Maria sangat dihormati? Sebab, Dia adalah satu-satunya manusia yang dipilih Allah untuk melahirkan Tuhan Yesus Kristus ke dunia. Bunda Maria adalah satu-satunya manusia paling dekat dengan Yesus Kristus. Kedekatan Yesus dengan Bunda Maria sama seperti kedekatan seorang anak dengan ibunya. Sikap hormat kepada ibu Yesus tidak pernah dianggap salah!

Nah, ketika orang Katolik berdoa bersama Bunda Maria, itu berarti mereka sedang berdoa bersama orang yang paling dekat dengan Tuhan Yesus. Sebagai orang yang paling dekat dengan Tuhan Yesus, Bunda Maria tahu cara berdoa yang baik. Ia pernah mengalami suka dan duka hidup, dia tahu cara menyampaikan itu semua kepada Tuhan Yesus, karena dia istimewa. Sekali lagi, sikap hormat kepada seseorang yang sangat istimewa di hadapan Allah tidak pernah dianggap keliru.

Kisah Pesta Perkawinan di Kana (Yohanes 2:1-12) adalah gambaran betapa Bunda Maria tahu betul apa dan bagaimana cara menyampaikan doa kepada Tuhan Yesus. Dalam kisah tersebut, penulis Injil Yohanes mengisahkan bahwa pesta tersebut dihadiri Yesus, para murid Yesus dan Bunda Maria. Waktu tuan pesta kehabisan anggur, Bunda Marialah orang pertama yang menyampaikan masalah tersebut kepada Tuhan Yesus. Dan, apa yang terjadi? Berkat kepekaan Bunda Maria pada situasi tuan pesta, Yesus pun mengadakan mukjizat. Ia mengubah air menjadi anggur. Inisiatif Bunda Maria telah menyelamatkan wibawa tuan pesta di hadapan para tamu. Coba bayangkan, kalau tidak ada Bunda Maria, betapa malunya tuan pesta tersebut kalau sadar, anggur untuk para tamunya telah habis. Bahkan penulis Injil Yohanes menulis bahwa tuan pesta yang belum tahu dari mana datangnya anggur tersebut ngomel-ngomel kepada para pelayan, karena anggur yang lebih bagus itu tidak dihidangkan di Awal pesta.

Kisah di atas setidaknya memberikan gambaran apa artinya "Berdoa kepada Yesus bersama Bunda Maria". Bulan Oktober dan bulan Mei adalah saat di mana orang Katolik bersama Bunda Maria merenungkan peristiwa-peristiwa hidup Yesus sambil meminta bantuan doa Bunda Maria bagi umat manusia.

Bagi orang Katolik, Bunda Maria adalah teladan sejati menjadi murid Kristus. Menjadi murid Kristus yang sejati berarti berusaha meniru sikap Bunda Maria. Berdoa bersama Bunda Maria dengan demikian adalah salah satu usaha untuk semakin serupa dengan Yesus Kristus. Kalau orang Katolik berdoa di hadapan patung Bunda Maria, itu bukan berarti mereka sedang menyembah Bunda Maria, tetapi mereka sedang berdoa bersama Bunda Maria. Satu-satunya tujuan doa orang Katolik tidak lain adalah Tuhan Yesus Kristus. Kalau bentuk rasa hormat kita kepada Lionel Messi dengan memposting fotonya di sosmed, apa salahnya rasa hormat orang Katolik kepada Bunda Maria diungkapkan dengan berdoa rosario bersamanya?

Oleh: Venan Jalang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun