Anak pemulung dengan berpakaian kumuh membawa sebuah benda dalam plastik dan mencium isi dalam plastiknya, dan anak tersebut duduk jongkok. Anak pemulung itu seperti orang yang sedang ngelem dan duduk jongkok dengan santai Tatapan matanya yang tajam bagai harimau yang sedang mengincar mangsa. Rambut hitam acak-acakkan, kulit tubuh anak pemulung yang hitam bagaikan arang.
Kondisi lingkungan yang banyak sampah berserakan, tidak rapi,dan kumuh membuat lingkungan itu bisa terkena banyak penyakit dan tidak sehat. Lingkungan dengan kondisi yang tidak sehat tersebut seharusnya menjadi perhatian khusus untuk para anak-anak pemulung dan masyarakat yang tinggal di tempat sekitarnya. Dibelakang anak pemulung yang sedang jongkok ada sebuah rumah, kursi-kursi, barang-barang yang berserakan dan terlihat tidak rapi, seperti pemandangan air yang tidak jernih.
“Masyarakat dilingkungan sekitar sana menyasikan kearah anak pemulung dengan tatapan penuh heran”. Mereka merasa heran apa yang sedang dilakukan oleh anak pemulung itu?, dalam benak masyarakat tersebut penuh dengan keheranan dan meresa sedih atas tingkah laku yang dilakukan anak pemulung itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H