Mohon tunggu...
Vemas Aldi
Vemas Aldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ecodye Steamer menjadi produk ramah lingkungan untuk kebutuhan sehari-hari

5 November 2024   10:11 Diperbarui: 5 November 2024   10:17 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Sabtu, 2 November 2024 lalu, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan acara tahunan 2nd Exhibition Innovation Product, yang berlangsung di Atrium City of Tomorrow (CITO), Surabaya. Pameran ini mengusung tema "Innovating Today, Building Tomorrow, Creativity, and Entrepreneurship for a Sustainable Future." Acara tersebut juga merupakan hasil kolaborasi dengan tujuh perguruan tinggi lain di Jawa Timur dan menampilkan total 40 booth inovasi produk teknologi dari berbagai disiplin ilmu.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Salah satu produk yang menarik perhatian pengunjung adalah mesin Ecoprint beserta beragam produk ecoprint yang dihasilkannya. Ecoprint merupakan teknik cetak ramah lingkungan yang menggunakan bahan alami untuk menciptakan karya seni dengan pola dan warna yang unik. Di pameran ini, produk ecoprint yang dipamerkan meliputi kain, tas, sepatu, dan dompet yang dibuat menggunakan mesin Ecoprint. Mesin ini dirancang sebagai alat pengukus kain dengan fitur pengendalian suhu dan waktu otomatis, menggunakan gas LPG sebagai sumber energi utama. Pengaturan otomatis ini menghasilkan warna kain yang lebih stabil dan tajam, serta memungkinkan efisiensi penggunaan energi gas LPG. Mesin Ecoprint ini juga memiliki kapasitas produksi hingga 20 lembar kain dalam sekali proses, yang membuatnya lebih efisien dalam memenuhi kebutuhan produksi.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Mesin ini dikembangkan oleh tim dosen dari UNESA, yaitu:

  1. Handini Novita Sari, S.Pd., M.Pd.
  2. Dr. Nurhayati, S.T., M.T.
  3. Imami Arum Tri Rahayu, S.Pd., M.Pd.

Selain itu, pengembangan mesin ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai mitra industri, antara lain CV. Sumber Pangestu Mulia, CV. Cahaya Berkah Gusti, dan UMKM Daun Efek. Peran mitra dalam proyek ini meliputi perancangan mesin Ecoprint serta penelitian dan uji coba untuk memastikan stabilitas dan ketajaman warna yang dihasilkan pada produk ecoprint.

Peran dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Penelitian Dalam pengembangan mesin Ecoprint ini, mahasiswa turut terlibat secara aktif sebagai bagian dari tim penelitian. Mereka membantu dalam berbagai tahap proyek, termasuk perancangan mekanisme mesin, pengujian kualitas warna pada berbagai jenis kain, dan analisis efektivitas teknologi dalam proses produksi. Selain itu, mahasiswa berperan dalam mengembangkan strategi pemasaran produk ecoprint, dengan fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap produk ramah lingkungan dan peluang pasar yang lebih luas.

Manfaat Produk bagi Masyarakat Mesin Ecoprint memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta komunitas pengrajin batik dan kain di Indonesia. Dengan adanya mesin ini, produksi kain ecoprint menjadi lebih efisien, cepat, dan konsisten dalam hal kualitas warna. Penggunaan bahan alami pada teknik ecoprint juga mendukung keberlanjutan lingkungan, sehingga masyarakat dapat menikmati produk seni berkualitas tinggi yang tidak merusak alam. Selain itu, teknologi ini membuka peluang bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis ecoprint, meningkatkan pendapatan, dan memperluas pangsa pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut untuk Mesin Ecoprint:

  • Peningkatan fitur timer dari analog ke digital, karena timer analog pada mesin sebelumnya membuat pengaturan waktu menjadi kurang presisi dan sulit diatur.
  • Menambahkan sistem filtrasi untuk mengurangi emisi gas dari pembakaran LPG dan menambah fitur pengelolaan sisa bahan alami yang terpakai. Hal ini akan menjaga lingkungan tetap bersih dan mendorong praktik produksi yang lebih ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun