Karena sudah biasa tidak menonton televisi, jadi saya tidak terlalu menyimak apa yang ditayangkan benda yang sering disebut kotak ajaib ini. Kurang lebih saya hanya menyimak inti dari hal-hal yang menarik yang sedang disiarkan ketika saya sedang beraktivitas ditempat tinggal.
Seperti pada malam ini, saya sedang beraktivitas ditemani siaran televisi. Tak berapa lama, siaran berita berakhir dan dilanjutkan dengan prakiraan cuaca diberbagai kota dunia. Dan.. eng ing eng.. tampaklah foto soal Jakarta. Ampun mak.. Jakarta banjir lengkap dengan foto-fotonya ditayangkan! Foto apakah yang ditayangkan? Itu loh.. foto transportasi banjir khas Jakarta. Transportasi darurat berupa gerobak yang dikala banjir sepertinya digunakan sebagai alat berjualan. Diatas gerobak sedang jongkok tiga orang laki-laki dewasa dan gerobak ditarik satu laki-laki dan didorong satu laki-laki lain. Selain foto itu, terdapat juga dua foto lain bernada serupa.
Sepertinya CNN tidak melakukan reportase langsung tentang hal itu. Hal ini cukup masuk akal, mengingat laporan prakiraan cuaca hanya berlangsung singkat. Tidak disebutkan dalam prakiraan cuaca tsb siapa narasumber CNN untuk mendapatkan foto-foto tsb.
Meski demikian, hal ini tetap menarik. Jakarta, Bangkok, dan Manila (mungkin Singapura juga diberitakan, tapi saya tidak melihat) diberitakan sedang menghadapi musim hujan. Terutama di Jakarta, potensi banjir di berbagai lokasi tinggi. Tapi itu loh foto yang ditayangkan: foto banjir di Jakarta!
Apa mau dikata, ya miris, ya lucu, ya gemes, ya bikin rindu tanah air tercinta. Sedari saya kanak-kanak pun Jakarta tiap tahun pasti banjir. Sejak jaman Belanda pun Jakarta juga sudah banjir. Perbedaannya adalah dari skala intensitas banjir. Seperti diketahui oleh umum, tiap lima tahun banjir Jakarta paling parah dibandingkan tahun-tahun selain itu.
Semoga banjir Jakarta dapat diatasi secara bertahap dan terus-menerus lebih baik. Semoga solusi mengatasi banjir menguntungkan semua pihak terkait.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H