Mohon tunggu...
Lovely Christi Zega
Lovely Christi Zega Mohon Tunggu... Psikolog -

Untuk informasi terkini, terlengkap, dan terpercaya hubungi ketok magic kenalan terbaik anda.... - Pemilik majalah online a-and-o.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Kebencian

17 Maret 2016   20:48 Diperbarui: 17 Maret 2016   20:57 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Meme dialog antara Presiden Jerman, Gauck, dengan Presiden AS, Obama (sumber: facebook Spiegel online)"][/caption]Gambar dari artikel ini merefleksikan situasi politik di AS saat ini. Kira-kira terjemahan dari gambar ini adalah sbb:

Gauck: Kalau Trump menang, tentu saja sebagai orang berkulit hitam anda pasti akan mendapatkan hak sebagai pengungsi.

Obama: Tapi saya ga mau ke Clausnitz ya. Gimana kalau ke Köln? Hahaha

Situasi politik AS saat ini diwarnai dengan isu sentimen ras. Trump yang dalam kampanye-kampanyenya melontarkan sentimen-sentimen anti warga kulit berwarna dan menyalahkan mereka sebagai sumber segala masalah di AS. Panasnya situasi politik AS saat ini bahkan membuat beberapa selebriti mengemukakan bahwa mereka akan pindah dari AS jika Trump menang.

Kondisi senada juga terjadi di Jerman. Köln sebagai kota yang disebutkan dalam meme diatas merupakan kota dimana seorang calon walikota ditusuk warga ketika sedang berkampanye karena calon walikota tsb membela kebijakan pro-pengungsi. Sedangkan Clausnitz merupakan wilayah dimana terdapat sekelompok orang berdemo didepan bis yang berisi pengungsi. Dalam demonya mereka berteriak, "Wir sind das Volk", yang berarti kami adalah rakyat. Mereka menyuarakan penolakan dan mengusir pengungsi mengatasnamakan rakyat.

Kelompok orang semacam ini sering kali melontarkan hal-hal yang menyudutkan suatu kelompok. Untuk mendukung hal yang dikemukakannya, mereka menggunakan alasan-alasan umum yang tidak perlu dicerna akal sehat bahwa hal yang demikian benar adanya. Dengan alasan umum, alasan dari kelompok macam ini dapat diterima dan bahkan didukung. Namun benarkah alasan semacam itu? Tulisan ini akan menjabarkan beberapa alasan yang sering dikemukakan oleh kelompok demikian beserta data yang menjelaskan apakah hal tsb masuk akal atau tidak.

KRISIS EKONOMI

Kelompok ini beralasan bahwa saat ini Jerman sedang dilanda krisis ekonomi dan kondisi keuangan negara tidak akan cukup jika harus menampung pengungsi. Jika negara mengurusi pengungsi, pasti negara akan mengabaikan warga negaranya.

Krisis ekonomi dunia datang silih berganti. Tercatat krisis ekonomi global terjadi pada 1974-5, 1980-3, 1990-3, 1998, 2001-2 und 2008-9. Tahun 1992 sempat terjadi gelombang anti orang asing di Jerman. Namun pada masa krisis ekonomi lainnya hal ini tidak terjadi. Hal ini berarti bahwa krisis ekonomi tidak berbanding lurus dengan sikap anti orang asing.

Dunia saat ini memang sedang menghadapi krisis ekonomi. Namun situasi ekonomi Jerman, jika dibandingkan beberapa negara tetangga, baik dan stabil.

PENGUNGSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun