Mohon tunggu...
Velya Putrica Salsabila
Velya Putrica Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Saya adalah mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Jakarta progam studi administrasi publik yang memiliki kepribadian mudah berbaur dengan orang lain dan saya gemar untuk traveling dan belajar disetiap daerahnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Kaum Gen Z Peka Tehadap Tindakan Korupsi?

26 Juni 2024   15:15 Diperbarui: 26 Juni 2024   15:15 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dikenal sebagai Zoomer atau iGen, Generasi Z adalah kelompok individu yang lahir setelah milenial, antara tahun 1997 dan 2012. Generasi ini merupakan generasi pertama yang lahir dan dibesarkan di era digital, di mana teknologi dan internet menjadi elemen fundamental dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dibesarkan dalam zaman di mana teknologi informasi dan media sosial menjadi faktor utama dalam kehidupan mereka. Membuat mereka memiliki kebiasaan mengakses berita dan informasi secara cepat, yang membentuk pola pikir yang kritis terhadap berbagai isu sosial, termasuk fenomena korupsi yang sering dibahas pada media online. 

Menurut saya  gen Z sebagian besar sudah sadar akan pentingnya untuk  memahami pada tindakan korupsi, peduli dengan masalah korupsi yang dapat merugikan masyarakat luas dan merendahkan kualitas suatu lembaga negara. Gen Z menggunakan media sosial sebagai alat utama untuk menyuarakan suara mereka dan membangkitkan kesadaran publik tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Walaupun memang belum seluruh elemen gen Z sadar akan hal penting itu namun dengan. Dengan banyaknya gen Z yang paham dengan korupsi membuat para gen Z lainya yang belum sadar menjadi sadar akan pentingnya paham dengan tindakan korupsi. 

Kritis dalam berfikir adalah suatu hal yang harus dimiliki pada setiap elemen gen Z, dengan memiliki pola pikir yang kritis tentunya membuat para gen Z sadar akan pentingnya kepahaman dalam kasus korupsi yang sudah marak di indonesia, korupsi memberikan dampak yang sangat buruk bagi negara dan masyarakat, dampak yang diberikan dari tindakan korupsi tidak memberikan dampak langsung kepada orang - orang yang berkorupsi tersebut. Namun memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat, seperti tindakan korupsi dalam bantuan sosial yang membuat masyarakat yang seharusnya mendapatkan bantuan menjadi terhambat bahkan tidak jadi mendapatkan bantuan yang seharusnya meraka dapat.

Aksi Demonstrasi Gen Z sudah sangat sering didengar oleh kalangan masyarkat mereka menggelar demonstrasi di depan gedung-gedung pemerintahan dan lembaga penegak hukum, membawa spanduk dan poster yang sarat pesan anti-korupsi. Suara lantang mereka meneriakan tuntutan keadilan untuk masyarakat. Di tengah aksi, mereka bekerjasama untuk menunjukkan semangat kebersamaan dan solidaritas dalam perjuangan melawan korupsi. 

Aksi demonstrasi Gen Z tak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga media massa, sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi dan bertujuan agar pemerintah akan suara rakyat.Tidak hanya di jalanan, Gen Z juga aktif di dunia digital. Mereka memanfaatkan  media sosial seperti Instagram, Twitter, dan TikTok untuk menyebarkan informasi tentang korupsi. Konten kreatif mereka, seperti video dan gambar untuk  menarik perhatian dan mengedukasi masyarakat. Gen Z tidak takut untuk membongkar kemungkinan dan dugaan korupsi melalui media sosial, menggunakan hashtag dan trending topik untuk menarik perhatian publik dan membuat para petinggi negara yang memang sadar akan buruknya tindakan korupsi mengambil lebih lanjut untuk mendapatkan keadilan.

Kontribusi dalam Pemilihan Umum, pada pemilihan yang dilakukan di tahun 2024 menjadi pemilihan umum pertama bagi sebagian kalangan Gen Z. Mereka memilih pemimpin yang menurut mereka memberikan dampak yang lebih baik untuk indonesia. sudah bukan rahasia umum masyarakat indonesia mendapatkan uang sogokan atau yang dikenal dengan istilah "serangan fajar". Tentunya sebagai masyarakat yang baik dan sebagai kalangan Gen Z yang memiliki kesadaran menolak dan memberantas hal tersebut.

Dangan kata lain gen z sadar dan memberikan kontribusinya terhadap tindakan korupsi yang marak di indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun