Dulu semasa kecil aku selalu berpikir bahwa semua akan baik-baik saja selagi masih ada Bunda dan Ayah.
Semua akan terasa mudah karena jika ada kesalahan sekecil apapun pasti akan di bereskan oleh mereka berdua dan aku ya tinggal menunggu semua masalah selesai, tidak terbesit di benakku sedikit pun bagaimana cara yang mereka berdua lakukan agar semua masalah ku selesai.Â
Aku mana peduli dan mana ingin tahu, yang aku ingin tau dan dengar adalah 'semua masalah sudah dibereskan' atau 'tenang saja tidak usah dipikirkan itu masalah kami berdua' dan 'kamu akan baik-baik saja tidak akan terlibat dalam masalah apapun selama masih ada kami'.Â
Seharusnya sedari dulu aku menggaris bawahi kalimat 'Selama ada kami', Ini kesalahan ku harusnya aku sadar itu.Â
Tidak mungkin selamanya Bunda dan Ayah akan mengatakan kalimat seperti itu, salahku sedari awal tidak bisa mengatakan 'Jangan bun/yah ini masalahku biar aku mencoba untuk menyelesaikannya, jika aku perlu bantuan kalian aku mohon dukung aku'. Bukankah seharusnya kalimat seperti itu yang aku ucapkan kepada mereka.Â
Dan aku benci diriku yang sekarang dimana aku menjadi pengecut untuk menghadapi dunia diluar sana.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H