Mohon tunggu...
Velia Rahmi
Velia Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Diponegoro, Semarang

Velia adalah seorang mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Diponegoro, Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Edukasi Pencegahan Penyebaran Berita Haoaks Seputar Vaksin

7 Agustus 2021   13:55 Diperbarui: 7 Agustus 2021   14:35 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agam, Kamang Mudiak (7/27/21) -- Di tengah situasi pandemi yang masih melanda dunia saat ini membuat Pemerintah  harus melakukan berbagai cara guna menekan angka penyebaran COVID-19. Salah satu langkah yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah saat ini adalah kegiatan vaksinasi yang bertujuan membentuk Herd Immunity atau kekebalan kelompok. Vaksinasi tidak hanya dapat melindungi diri sendiri dari paparan virus COVID-19 namun juga dapat melindungi orang di sekitar kita.

Upaya pemerintah dalam meningkatkan angkat vaksinasi bagi masyarakat yang pada akhirnya juga akan bermanfaat dalam membantu menekan laju penyebaran virus harus terhambat dengan maraknya penyebaran berita Hoax baik yang disebarkan melalui media sosial seperti Whatsapp, Instagram, Facebook, Twitter, Youtube dan berbagai media online lainnya yang tidak menjelaskan situasi yang sebenarnya. Hal serupa juga terjadi di kalangan masyarakat Kamang Mudiak, " Mengapa kita harus di Vaksin? Jujur saya pribadi takut untuk di vaksin karena vaksinasi hanya akan memperburuk keadaan saya, kemarin salah satu saudara dari tetangga saya meninggal setelah divaksin, saya tidak mau karena saya takut " ujar salah satu warga Kamang Mudiak bernama Fitri yang mengaku takut untuk mengikuti kegiatan vaksinasi.

Guna meluruskan kembali pemberitaan tidak benar dan maraknya peredaran berita Hoax seputar vaksinasi maka KKN TIM II UNDIP 2021 memutuskan untuk melaksanakan Sosialisasi dengan tema " Cegah Penyebaran Berita Hoax, Ayo Giatkan Vaksinasi". Dalam sosialisasi ini memuat mengenai bagaimana cara menyikapi sebuah berita terutama jika berita tersebut berasal dari sumber yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan sekaligus juga menjelaskan dan meluruskan kepada masyarakat mengenai bagaimana cara kerja dari sebuah vaksin yang merupakan sebuah produk biologis dan gejala apa saja yang mungkin timbul setelah dilakukan vaksinasi.

Beruntungnya kegiatan sosialisasi ini berhasil mendapatkan antusiasme masyarakat terutama bagi kalangan masyarakat Kamang Mudiak " dengan adanya sosialisasi ini cukup membantu kami dalam menyikapi berita yang setiap hari menyebar terutama melalui salah satu grup dalam ruang obrolan salah satu aplikasi bertukar pesan, sosialisasi ini sedikit banyaknya dapat membantu kami dalam melakukan pengecekan kembali terhadap setiap berita yang kami terima, terutama yang berhubungan dengan kegiatan vaksinasi dan info tidak benar seputar COVID-19" ungkap Rita saat ditemui seusai acara sosialisasi berlangsung di daerah Kamang Mudiak.

Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat agar turut mendukung program vaksinasi yang tengah gencar diupayakan oleh pemerintah saat ini agar kita semua dapat terhindar dari penyebaran COVID-19 salah satunya dengan cara bijak bersosial media dan bijak dalam memilah dan menyebarkan berita terutama yang berkaitan dengan kegiatan vaksinasi.

Penulis : Velia Rahmi

DPL : Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun